Fanatik Boleh, Bego Jangan

Yah, satu tahun ini bisa dibilang aku sering mendengar atau membaca kalimat ini. Sebenernya kalimat ini ditujukan ke siapa si??

Ok, sebelumnya kita artiin dulu ya. Menurut gugel yang aku tanya barusan, fanatisme adalah faham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan.. biasanya orang yang fanatik ga lagi mau mendengarkan opini orang lain..

Ok mulai cerita dikit ni ye,

Ini udah agak lama si, waktu aku urut atau pijit sama bibik bibik gitu.. bibiknya datang pas adzan dzuhur.. aku bilang "bentar ya bik, saya sholat dulu". Bibiknya cuma manggut sekali. Aku kok jadi menangkap raut heran diwajahnya gitu. Waktu itu, aku ga berani ngajak bibiknya sholat, sorry..

Abis sholat langsung dah tuh urut urutannya. Biasanya memang kalau lagi urut, tukang urutnya mesti ngajak kita ngobrol kan ya, jadi ya sama bibik ini juga gitu. Sampai lah dia bilang "si anu itu ya golongan fanatik jugak tu". Aku ga bisa nulisin substansi omongan bibiknya ya. Soalnya takut salah hehehe. Intinya, bibiknya lagi ngomongin orang yang ibadahnya taat, mengikuti sunnah (jenggotan) gitu. Jujur waktu itu aku ngerasa arah pembicaraannya mengarah ke aku wkwkwk.. karena dia pake kata "juga" 😊.

Cerita selanjutnya, waktu aku ditravel mau balik ke Pekanbaru. Ada seorang jilbaber yang tampak anggun dengan jilbab dan gamisnya. Setelah mbaknya turun dari travel, ada seorang kakak-kakak yang langsung ngomongin mbaknya tadi. Yah, omongannya si aku fikir terlalu menghakimi. Secara aku yakin si kakak ini pasti ga kenal sama mbaknya. Kok tiba-tiba si kakak ini ngejudge sedemikian rupa. Katanya orang kayak mbaknya tadi terlalu fanatik kali. Katanya lagi ni, sampai-sampai orang kayak mbaknya tadi itu ga mau bergaul sama orang-orang yang bajunya ga jilbapan. Pokoknya masih banyak lagi lah yang bikin kuping aku panas.. apalagi si kakak ini bilang gini "aku ini dulu pesantren dari Sempe sampe SemA, gak kalipun aku kayak gitu". Mau ga mau lah yah kan, ga mungkin mulutku ini bisa diam nengok orang cam itu (lah keluar pulak logat batakku ini 😅). Jadi aku bilang gini "orang kayak gitu itu bukan ga mau bergaul sama orang kakak, tapi orang kayak gitu cuma gak punya waktu buat ngerumpi sama orang kakak ini. Habis nanti kakak buat waktunya untuk menggosip. Bagus dipakainya untuk mengaji". Hahahaha langsung lah tediam kakak ini bah.. bahaya kan mulutku ini kalo dah tebuka. Makanya jangan pulak kakak panceng panceng 😂..

Ketika orang mengamalkan apa yang diajarkan sama agamanya, di bilang fanatik. Tapi belakangan ini, kata fanatik yang disandingkan itu kenapa jadi kesan negatif ya. Sampai-sampai ya itu tadi. "Fanatik boleh, bego jangan" itu. Kenapa orang menjalankan syari'at dibilang bego si?. Bilang aja kamu cemburu. Karna kamu ga bisa kayak mereka kan? Kamu ga bisa menjalankan apa yang diperintahkan agama seperti mereka yang sanggup menjalankannya. Kamu ga sanggup berjuang membela agama, sedangkan mereka sanggup.

Ni aku kasih tahu, yang patut dibilang "fanatik boleh, bego jangan" itu, itu noh yang baru aja terjadi di bandung. Suporter bola yang tega menghabisi nyawa suporter lawan. Gila!! Segitu banyak orang ngeroyok satu orang. Sudah mati, berdarah-darah, masih aja di lemparin, dipukulin. Itu boleh kalian cap dengan "fanatik boleh, bego, goblok, jangan".

Sekian ya,

Maaf kalo ada salah salah

Wsslm

Comments

  1. Wkwkwkwk... Setuju kak!!
    Lianty juga sering dengar kata itu sih... Soalnya kan lianty fangirl :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak sekolahan jam segini tidor gih 😉.. btw, makasi lianty 😊

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan