Awak ni Apeelaaah
😊😊😊
Tiba-tiba teringat sama kalimat ini. Dulu sering sekali saya mendengar ucapan sejenis ini ketika masih sekolah pun sampai kuliah. Yang paling berkesan tu yang ini,
"Awak ni apeelaah, kaleng-kaleng nyah, dipijak penyet, ditendang terbang" (logat batak).
"Awak ni apeelah, kain burok kain basah, tecucuk paku pulak tuh. Orang buruk orang susah, tak laku pulak tuh" (logat melayu)
"Awak ni apelaah, sarok sarok kuaci nyo" logat minang (artinya sampah/kulit kuaci)
Mungkin masih ada ungkapan yang lain, tapi sejauh ini cuma itu yang teringat dan bikin nyengir sendiri membayangkan mimik wajah orang yang pernah mengungkapkan kekesalannya kepada saya dengan mengatakan hal di atas. Maaf yaa sudah pernah membuat terluka 😅.
Ketika membaca atau mendengar sekilas ungkapan itu, yang pertama terfikir hanya lucu dan bikin senyum atau bahkan tertawa. Sampai kita lupa, kalau bisa saja itu ungkapan perasaan yang begitu mendalam maknanya. Bagaimana tidak, coba baca kembali ungkapan di atas. Orang yang memakai ungkapan di atas begitu sangat merendahnya dengan kata "kaleng, kain buruk, bahkan sampah kuaci" wkwkwkwk 😅.
Yah setiap orang pasti punya pemikiran sendiri untuk ungkapan-ungkapan itu.
Niat hati ingin nulis banyak, tapi tangan keburu pegel.
Ga penting, tapi semoga bermanfaat
😊😊😊
Tiba-tiba teringat sama kalimat ini. Dulu sering sekali saya mendengar ucapan sejenis ini ketika masih sekolah pun sampai kuliah. Yang paling berkesan tu yang ini,
"Awak ni apeelaah, kaleng-kaleng nyah, dipijak penyet, ditendang terbang" (logat batak).
"Awak ni apeelah, kain burok kain basah, tecucuk paku pulak tuh. Orang buruk orang susah, tak laku pulak tuh" (logat melayu)
"Awak ni apelaah, sarok sarok kuaci nyo" logat minang (artinya sampah/kulit kuaci)
Mungkin masih ada ungkapan yang lain, tapi sejauh ini cuma itu yang teringat dan bikin nyengir sendiri membayangkan mimik wajah orang yang pernah mengungkapkan kekesalannya kepada saya dengan mengatakan hal di atas. Maaf yaa sudah pernah membuat terluka 😅.
Ketika membaca atau mendengar sekilas ungkapan itu, yang pertama terfikir hanya lucu dan bikin senyum atau bahkan tertawa. Sampai kita lupa, kalau bisa saja itu ungkapan perasaan yang begitu mendalam maknanya. Bagaimana tidak, coba baca kembali ungkapan di atas. Orang yang memakai ungkapan di atas begitu sangat merendahnya dengan kata "kaleng, kain buruk, bahkan sampah kuaci" wkwkwkwk 😅.
Yah setiap orang pasti punya pemikiran sendiri untuk ungkapan-ungkapan itu.
Niat hati ingin nulis banyak, tapi tangan keburu pegel.
Ga penting, tapi semoga bermanfaat
😊😊😊
Comments
Post a Comment