Posts

Showing posts from September, 2017

Alasan

Suatu hal yang pasti ada ketika dicari, ya itu dia, "alasan". Kita pasti tidak akan kehilangan atau kehabisan yang namanya alasan. Sebelum lanjut, sepertinya saya punya cerita menarik ketika di kampus dulu. Cerita dari seorang dosen dalam menghadapi serangan seribu alasan dari mahasiswanya. Cekedot! Pada suatu hari 😀, saat musim ujian (musim ujian ya bukan musim ujan), ada dua orang mahasiswa yang datang terlambat. Saat datang, waktu ujianpun sudah habis, time is over. Mereka berdua kompak beralasan bahwa ban mobilnya bocor. Ok, tanpa banyak bertanya lagi sang dosen menerima alasan tersebut, dan mengizinkan mereka ikut ujian susulan keesokan harinya. (Horeeeeee). Sampai pada waktu ujian, ternyata sang dosen menempatkan mereka pada ruangan yang terpisah. Uniknya lagi, mereka hanya di beri satu soal saja. Satu soal dengan jawaban tidak lebih dari 2 kata. Apakah soalnya? Yap "Ban mobil sebelah mana yang bocor???".  Satu soal ini jika dijawab benar maka nilai ujia

Jodoh

Adalah apa, atau siapa yang ditakdirkan untuk kita. Kita diterima difakultas terbaik meski tak disangka, karna memang jodohnya kita belajar disana. Kita dapat pekerjaan ini dan itu, karna sudah jodohnya kita mencari nafkah disana. Kita bertemu seorang sahabat yang memberi warna kehidupan kita, karna memang jodohnya kita bersuka cita bersama mereka. Dan, jika nanti kita bertemu seseorang yang mantap berucap "saya terima nikahnya ...... dengan mas kawin .... " , karna sudah saatnya kita duduk dipelaminan bersamanya (wkwkwkwkw) 😅 Apa atau siapa yang diberikan Tuhan untuk kita saat ini atau yang akan datang, karena memang itulah yang paling pantas dan yang terbaik untuk kita. Atau kita resah karena yang kita harapkan belum juga ada untuk kita, tunggulah dan teruslah memantaskan diri supaya Tuhan segera memberikannya untuk kita. Bisa saja, Tuhan menyimpannya sampai kita memang siap menerimanya. 👍 Apa yang kita dapatkan hari ini, itulah yang patut untuk kita syukuri. Bukanka

Atira Diniya

Masih pahit rasanya jika mengingat ternyata ia sudah tak lagi ada di dunia ini. Masih segar difikiran bagaimana senangnya bertegur sapa dengannya walau hanya sesekali lewat pesan singkat. Walau di akhir-akhir ini, kita tak lagi pernah bersapa karena aku sungguh sungkan sekali mengganggu kebersamaannya dengan keluarga barunya. Yah, aku bukanlah salah satu orang teristimewa baginya. Yang aku tahu, ia mempunyai banyak sekali sahabat yang begitu menyayanginya dan tentu saja mungkin lebih merasa sangat kehilangan. Aku hanya bagian kecil dari cerita hidupnya. "Tira, tau ndak, kalo kata de Tira tu orang yang paling baik" Itu yang pernah aku ucapkan disela obrolan simpang siur kami dikampus dulu. Sesekali aku memang senang menggodanya lalu tertawa melihat jawaban manjanya. Awal sekali ketertarikanku pada kepribadiannya adalah ketika kami praktikum di Bungus Sumatra Barat. Ditengah suasana praktikum Dinamika populasi dan Biologi laut yang sebenarnya benar-benar membuatku ingi