Posts

Showing posts from June, 2017

Sedih

Sedih adalah suatu perasaan yang terjadi didalam hati. Biasanya, itu terjadi saat hati kita sedang berat. kenapa bisa berat? Biasanya berat terjadi ketika adanya volume. Dengan kata lain, hati kita sedang terisi oleh sesuatu. Apa?? Bisa jadi seseorang, atau sesuatu yang kecil, tapi sudah bertumpuk bertahun lamanya. Saya, dan mungkin oleh sebagian orang, sering sekali bersedih karna sesuatu yang kadang tidak begitu ada artinya. Misal, saya sering sekali bersedih jika usaha saya tidak diterima dengan baik, atau ketika saya dituduh melakukan kesalahan yang bukan saya yang melakukannya. Padahal bisa saja itu suatu pembelajaran supaya saya bisa menjadi orang yang tulus, tidak masalah dengan suatu penolakan. Bahkan saya sempat bersikap frontal, ketika seorang teman berkata "sudah, kalaupun ibuk itu bilang kamu ngebunuh orang, di iyakan saja, tidak ada gunanya membela diri, tetep bakal kamu yang salah". Sebagai mahasiswa kala itu, dalam kekesalan, saya memang hanya bisa diam da

Bukan Malaikat

Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Tuhan tanpa nafsu. Ia ada hanya untuk melakukan apa yang ditugaskan kepadanya. Tidak pernah menolak, membangkang, ngedumel, atau bahkan sekedar bertanya saja tidak pernah. Karena memang begitulah malaikat, tanpa nafsu. Saat ini, jujur sekali saya sedang kesal dengan beberapa orang, tidak hanya orang jauh, juga dengan orang terdekat saya saat ini. Banyak sekali alasan mengapa saya merasa kesal, dari hal-hal yang terkesan sepele sampai pada hal-hal yang bersifat prinsip. Yah, yang namanya alasan, kalau dicari pasti ada saja bukan? Bukan malaikat, Jika saat ini saya kesal kepada seorang teman karna tidak lagi punya waktu untuk menemani saya, saya ingin sekali menyadari bahwa ia bukan malaikat yang ditugaskan untuk terus menamani saya. Tidak seperti malaikat yang hanya ditugaskan dalam satu misi saja. Namun ia seorang manusia yang mempunyai banyak sekali keinginan untuk melakukan ini dan itu, tidak harus terus berada didekat saya, menden

Terikat

Pernahkah kamu merasa terikat? Terikat oleh keadaan yang tak kunjung membuat hidupmu nyaman. Selalu saja ada tuntutan yang seakan-akan hidupmu dipenuhi dengan kekurangan. Yah, mungkin begitulah karakter dasar dari manusia. Selalu merasa kurang dan terus mencari kesempurnaan. Saya tidak bicara kalau sifat ini adalah sifat yang sepenuhnya tidak baik. Tergantung bagaimana kita membawanya. Saya teringat ketika saya bertengkar dengan seseorang. Saat itu memang saya yang salah dan saya berniat untuk meminta maaf. Namun, permintaan maaf saya memakai kata “ maaf, aku salah. Aku Cuma manusia biasa yang tidak mungkin menjadi sempurna”. Tidak disangka, jawaban orang disebrang sana “ sama aku juga manusia yang tidak sempurna, tapi mencoba untuk menjadi sempurna tidak ada salahnyakan ?” Balasan singkat itu cukup mengena, bahkan saya mengingatnya sampai sekarang. Padahal percakapan itu terjadi pada saat saya masih duduk dibangku SMP. Minta maafnya benar, tapi berdalih “ hanya seorang ma

Pengakuan

Siapa yang tidak memiliki rahasia dalam hdupnya. Saya rasa semua orang memiliki rahasia terpenting tentang dirinya yang ia sendiri tidak ingin diketahui seseorang atau bahkan semua orang.  Saya punya rahasia, banyak sekali. Terutama rahasia tentang betapa banyaknya kesalahan yang telah saya lakukan dimasa lalu. Untungnya, Tuhan masih menutupinya. Menjaganya tersimpan rapih agar tidak diketahui orang lain. Andai saja Tuhan tiba-tiba membukanya, bukan tidak mungkin saya hanya akan hidup seorang diri. Namun demikian, ada kesalahan yang harus kita akui. Jika itu kesalahan kita kepada Tuhan, kita bisa bertaubat dan meminta ampunan. Jika itu kesalahan kepada manusia, mau tidak mau kita memang harus membuat pengakuan dan meminta maaf tentunya. Tidak cukup hanya membuat pengakuan kepada Tuhan. Jika tidak, rasanya kita akan terus dihantui perasaan berdosa biar bagaimanapun kita menutupinya supaya terlihat bail-baik saja. Tapi ketika kita membuat pengakuan lalu meminta maaf, percayalah,

Sudahkah Kita Menemukannya?

Pagi ini ada yang request satu tulisan dengan judul ini. Rada bingung si mau mengawalinya dengan apa, cari inspirasi sana sini, tapi semoga terpuaskan ya dengan sudut pandang yang sesederhana ini. Sudahkah kita menemukannya? Menemukan apa yang sebenarnya jadi tujuan hidup kita di dunia ini. Saya jadi teringat ketika berorganisasi dulu. Dalam membuat program kerja, biasanya dibagi menjadi tiga bagian. Program Jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Bisa saja itu kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai manusia. Apa yang kita lakukan di dunia ini, bermanfaat untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek dan menengah untuk kehidupan kita di dunia, dan jangka panjang adalah untuk kehidupan kita setelah selesai dengan kehidupan di dunia ini. Alias akhirat kelak. Sudahkah kita menemukannya? Sesuatu yang akan membuat kita bahagia, didunia maupun di akhirat. Apa sajakah? Amalan? Sahabat? Pasangan? Keluarga? Semuanya bisa membuat kita bahagia di

Do'a

Setiap manusia yang mempunyai iman, sudah pasti pernah berdoa. Karna berdoa, adalah salah satu bukti keimanan seseorang kepada Tuhannya. Bukti kalau ia percaya Tuhan dapat mengabulkan apa yang ia inginkan, bukti pengharapan seorang hamba yang tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak ada campur tangan Tuhannya. Maka dari itu, menurut saya orang-orang yang rajin berdoa sudah pasti terlepas dari sifat sombong. Dulu saya sering sekali memaksakan orang-orang terdekat untuk berdoa dan minta sebanyak-banyaknya. Saya sedikit kesal ketika ada teman yang berkata "ya Allah, dapat B aja dimata kuliah ini jadiiilah" padahal apa salahnya jika kita minta dapat A sekalian, "nanggung kali bah, cemananya si kawan ini (nah mulai kluar bataknya ni)". Bukan naif dan ga rasional si jika memamg mata kuliah itu sulit sekali mendapat nilai sempurna. Tapi rasanya tidak ada salahnyakan kita minta banyak-banyak sama Tuhan kita sendiri. "Lah wong Tuhan itu maha kaya kok yoo (lha kok jad

Kupu-Kupu

Suka kupu-kupu?  Sebenarnya saya sendiri tidak begitu mengidolakan kupu-kupu. Tapi kupu-kupu mengingatkan saya pada seseorang (eheem, siapa ya??)  Lanjut, Beberapa kali saya mendengar filosofi tentang lahirnya seekor kupu-kupu. Tentang perjuangan kupu-kupu untuk menjadi cantik. Telur, ulat, kepompong, kupu-kupu (kasian deh lu :) ). Itulah fase metamorfosis kupu-kupu. Namun kali ini saya cuma akan membahas dari kepompong ke kupu-kupu saja. Itupun saya mengutip dari cerita banyak orang di seminar-seminar motivasi. Sekedar mengulang-ulang, karna sesuatu yang sering diulang biasanya adalah sesuatu yang penting. Makan misalnya, rutin kita ulang karna makan adalah sesuatu yang penting hehehe :).  Katanya, ketika kepompong berubah menjadi kupu-kupu, kita tidak boleh menolong kupu-kupu itu. Karna bisa membuat kupu-kupu itu cacat atau terlahir tidak sempurna. Mungkin saja karna kita tidak tahu, merasa kasian dengan perjuangan kupu-kupu yang sepertinya sulit sekali keluar dar