Posts

Showing posts from October, 2017

Manusia Bodoh

Pernah tahu lagu ini tidak? Yap, ini salah satu lagu Ada band zaman saya masih SMP kalau tidak salah. Lumayan populer di zamannya dan sering sekali diputar di radio bahkan banyak yang pakai untuk ring back tune alias RBT. Ntah kenapa malam-malam kok saya jadi teringat sama lagu ini ya. Hehehe. Eh sebelum sampai pada topik utama, sebelumnya saya ingin cerita kalau malam ini sebenarnya malam yang cukup spesial bagi saya. Pertama, sebenarnya malam ini adalah malam yang saya tunggu sejak beberapa hari yang lalu. Ditunggu untuk apa? Sebenernya mungkin bagi orang lain ini adalah hal yang tidak penting, tapi bagi saya ini sungguh membahagiakan. Malam ini saya tunggu untuk bertemu seseorang dibalik jaringan internet😊😊😊 untuk sama-sama nonton. Bukan pacar atau calon suami lho ya. Tapi yang jelas seseorang yang spesial. Kenapa spesial? Tanyakan pada rumput yang bergoyang 😁. Tapi yah sayang si, kita ga jadi ketemu dan saya jadi nonton sendiri deh (ups, sama mami n babang kok). Nah kalau

Bagaimana Mengucapkan Selamat Tinggal

Image
Halo, Assalamu'alaikum wr wb.. Beberapa bulan yang lalu sebenarnya saya dapat permintaan untuk menulis artikel tentang ini. Tapi baru kali ini bisa terealisasikan. Sorry ya ☺ Jujur, saya juga bingung mau bercerita tentang apa saat ini. Tapi kata selamat tinggal ini mungkin bisa diartikan sebagai sebuah kesedihan. Atau mungkin juga awal dari kebahagiaan yang baru. Seorang teman bercerita, betapa susahnya dia melupakan seseorang yang pernah ia cintai. Yah, sangat susah untuknya mengucapkan selamat tinggal walaupun ia sangat ingin. Alasannya berbagai macam. Katanya, ia takut tidak lagi menemukan pengganti, ia takut sendiri, dan lain-lain. Walau sedikit, mungkin saya agak mengerti apa yang sedang berkecamuk di dada teman saya ini. Inikah yang dinamakan galau 😁. Ayo sini merapat biar aku bisikkan satu hal. Belajarlah untuk berani mengambil sikab. Lebih cepat bukannya lebih baik. Lebih cepat kamu mengambil sebuah keputusan, rasanya akan semakin cepat luka itu sembuh. Jangan

Waktu Adalah Bagian Dari Penyembuhan

Image
Yah, sadar ataupun tidak, ada penyakit yang memang hanya bisa sembuh oleh waktu. Kalau kata seorang teman "apa kata waktu saja" Siang ini saya diberikan kesempatan untuk berbagi dengan seorang teman lama. Walau tidak bisa ngobrol panjang lebar karena satu hal, setidaknya banyak hikmah yang saya dapatkan. Terutama masalah hati. Layaknya seperti sebuah memori penyimpan data, hati juga kadang perlu di instal ulang untuk membuang virus-virus yang merusak komponen yang ada di dalamnya.  Masalah yang saya hadapi akhir-akhir ini sebenernya bukanlah masalah besar dan bahkan saya sendiri tahu bagaimana seharusnya menentukan arah agar bangkit kembali. Tapi disanalah letak peliknya. Dulu, mungkin saya adalah orang yang bertingkah bak malaikat yang memberikan arahan, pembelajaran, nasehat dan lain-lain kepada orang lain untuk menyelesaikan masalahnya.  Segala macam masalah diadukan kepada saya untuk dimintai solusinya. Bahkan kadang hati saya bergumam seakan kesal mendengar mas

Review Drama Hospital Ship (part II)

Image
Mumpung masih semangat, ayo review lagi hospital ship hasil nonton episod hari ini. Kalau kamu sudah nonton episod 8, gimana? Bikin mata bengep atau bengkak ga? Daebak, jujur ini episod yang bikin saya terharuu sekali. Hhmmm, episod ini menceritakan tentang seorang ibu yang menderita penyakit hati. Tapi ibu ini tidak mau dioprasi untuk transplantasi karena katanya "lebih baik uang oprasi untuk biaya pernikahan anaknya". Padahal si anak benar-benar tidak menginginkan kehadiran ibunya. Episod ini lebih menceritakan tentang sebuah kesempatan. Kesempatan untuk tidak meninggalkan sesuatu yang sebenarnya paling berharga bagi hidup kita. Dokter Song merasa melewatkan kesempatan tersebut. Sampai-sampai pada saat ibunya meninggal, ia tidak bisa mengeluarkan air mata. Karna apa? "Karna dia merasa tidak punya hak untuk mengeluarkan air mata untuk ibunya". Dokter Song adalah seorang dokter ahli bedah handal dan sangat terobsesi pada impiannya. Sampai dia tidak lagi pun

Review Drama Hospital Ship

Image
Halo,, Kali ini rasanya ingin coba bikin review drama yang baru ditonton. Judulnya hospital ship. Sebelumnya terima kasih buat ina yang kasih rekomendasi ini drama. Ga lupa buat esti yang rekomendasiin drakor.id buat nonton mudah bagi saya yang cuma bisa baring sambil pegang hp. Tengkiu so much guys. Awal dapat rekomendasi drama ini, saya sempat mikir-mikir mau nonton. Soalnya takut mengecewakan. Karena saat ini,mpai  dengan kondisi yang seperti ini, saya cuma bisa memilih satu yang tepat sampai datang hari akad (eehhh, sorryyyy ga kok ga kok). Maksudnya saya tidak lagi punya banyak waktu untuk nonton karna satu hal. Apa ya, pokoknya adaa deeehh.. doakan ya, semoga saya baik-baik saja. Ok jangan buang-buang waktu. Langsung saja yaa.. Garis besarnya, drama ini menceritakan tentang tim dokter yang ditugaskan di sebuah kapal pelayanan masyarakat. Mereka berlayar ke pulau-pulau untuk melayani orang-orang yang membutuhkan pengobatan. Bagi kamu yang tidak nyaman melihat oprasi

Beginikah Dunia

Beberapa saat yang lalu, aku terfikir untuk kembali menyegarkan fikiran yang belakangan mulai keruh. Wah, kenapa gerangan de?? Adaa deeehhh "Bagaimana ya caranya?" Fikirku Hhmmmm aku kembali menghela nafas sepanjang-panjangnya untuk sekeder melegakan rongga dada. Biasanya disaat seperti ini, aku mencoba untuk mencari motivasi baru. Bisa dengan bertukar fikiran dengan orang-orang yang luar biasa, bisa dengan mengikuti kegiatan yang membuat fikiranku lebih terbuka. Karna fikiran itu kan seperti parasut. Ia hanya bisa bekerja ketika dibuka. Eh Rasanya bukan sekali ini saja aku mengalami kebuntuan fikiran, merasa bosan, tak berdaya, tersudut sepi (alah alah mulai). Yah pokoknya perasaan ini bukan kali pertama aku alami. Pertama, aku merasa begitu nyaman dengan satu suasana, dan pada akhirnya, aku merasa merindukan sesuatu yang lain. Aku terus mencari dan mencari. Ntah kapan semuanya berakhir dan aku berhenti pada satu titik. Mungkin, beginilah dunia Aku jadi inga

Sesuatu yang Berharga

Tidak ada gunanya memiliki sesuatu yang berharga, jika kau tidak bisa melindunginya ,-Portgas D Ace (One piece). Kira-kira apa yang paling berharga yang kamu miliki di dunia ini? Setiap orang mungkin punya jawabannya masing-masing. Mungkin ada yang mantap menjawab Agama, ilmu, impian, kepercayaan, orang tua, anak, keluarga, sahabat, pacar, hp, pekerjaan, uang, kesehatan dan lain-lain. Tapi kadang, sesuatu yang berharga itu baru kita anggap sangat berharga ketika kita tidak lagi bisa memilikinya. Kita tidak lagi sempat melindunginya. Mungkin, aku menjadi bagian orang-orang yang selalu terlambat mengakui bahwa sesuatu itu sangatlah berharga untuk seharusnya aku lindungi. Ujung-ujungnya, meratapi penyesalan. Kadang juga, kita merasa sangat sepele memperlakukan orang atau apapun yang sebenarnya berharga itu. Misalnya, ketika kita dipanggil orang tua, kita malas-malasan menjawab atau bahkan kita menjawab dengan nada lebih tinggi dari orang tua kita. Apakah kita pernah membayangkan,

Awak ni Apeelaaah

😊😊😊 Tiba-tiba teringat sama kalimat ini. Dulu sering sekali saya mendengar ucapan sejenis ini ketika masih sekolah pun sampai kuliah. Yang paling berkesan tu yang ini, "Awak ni apeelaah, kaleng-kaleng nyah, dipijak penyet, ditendang terbang" (logat batak). "Awak ni apeelah, kain burok kain basah, tecucuk paku pulak tuh. Orang buruk orang susah, tak laku pulak tuh" (logat melayu) "Awak ni apelaah, sarok sarok kuaci nyo" logat minang (artinya sampah/kulit kuaci) Mungkin masih ada ungkapan yang lain, tapi sejauh ini cuma itu yang teringat dan bikin nyengir sendiri membayangkan mimik wajah orang yang pernah mengungkapkan kekesalannya kepada saya dengan mengatakan hal di atas. Maaf yaa sudah pernah membuat terluka πŸ˜…. Ketika membaca atau mendengar sekilas ungkapan itu, yang pertama terfikir hanya lucu dan bikin senyum atau bahkan tertawa. Sampai kita lupa, kalau bisa saja itu ungkapan perasaan yang begitu mendalam maknanya. Bagaimana tidak, coba