Posts

Showing posts from May, 2018

Tanpa Judul

Pernahkah kamu merasa, dimana suatu ketika, semua orang saling berkerja sama untuk membantumu? Atau, pernahkah kamu merasa sebaliknya? Semua orang bahkan dunia ini saling bekerja sama untuk menghancurkanmu? Tidak peduli siapapun itu. Kenalan, rekan kerja, teman, sahabat, keluarga, bahkan orang tua mungkin, semuanya terasa bekerja sama untuk membuat kamu hancur tanpa mereka sadari atau dalam keadaan sadar sekalipun. Mungkin, ini juga yang dimaksud dengan, "setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya". Yang jelas, apapun yang terjadi pastinya sudah diukur oleh Allah SWT. Pasti sesuai jalan yang Allah gariskan. Setidaknya ini yang aku fikirkan ketika lelah memikirkan sesuatu. Inilah jurus paling ampuh saat dihadapkan dengan berbagai persoalan dunia yang membuat hati dan fikiran menjadi sangat lelah sekali. Yah, kembalikan saja semuanya kepada Allah. Karna mau sekuat apapun menuntut, sekuat apapun memaksa, kalau bukan jalanNya, kita tidak mungkin bisa melewati jalan

Expiret

Tadi waktu merhatiin tanggal exp barang-barang di toko, tiba-tiba fikiran aku melayang entah kemana. Pertama pasti langsung membenarkan bahwa semua yang ada didunia ini pasti ada masanya. Ada waktu yang membuat semuanya menjadi basi dan dilupakan. Jadi inget kocaknya cuitan curhat capucino cincau tentang es kepal milo yang lagi tren dan menggusur popularitasnya. Pernahkah kamu merasakan apa yang dirasakan capucino cincau? Yah, aku pernah 😊. Sebagai manusia normal, aku sendiri membenci sebuah perpisahan. Apalagi sad ending. Awalnya yeyeye lalalala, akhirnya hiks hiks hiks aja. Apalagi yang seperti lagu dangdut "kau yang mulai kau yang mengakhiri, kau yang berjanji kau yang mengingkari yuhu yuhu yuhu ihhaa" pokoknya begitulah kira-kira (apa si ga jelas sorry) Beberapa hari yang lalu aku berkesempatan kembali berbagi cerita sama temen lama. Sekarang dia lagi pusing menyelesaikan tesis dan kerjaannya sekarang pasti lagi mondar mandir mikirin pulang kampung lebaran 😁😁😁..

Deen Assalam

Assalamu'alaikum wr wb.. Belakangan, berita yang lihat, dibaca, di dengar, kebanyakan tentang perpecahan di Indonesia. Semua orang sibuk dengan sudut pandangnya masing-masing. Bahkan sebagian rela kehilangan sesuatu untuk mempertahankan opininya. Terserahlah, semua orang punya hak untuk mengambil keputusan. Seiring dengan apa yang terjadi, ada satu yang menarik tentang apa yang aku sukai belakangan ini. Salah satunya dengan lagu yang jadi trending topic di youtube beberapa hari ini. Sebelumnya beneran deh, aku ga pernah suka sama lagu aliran gambus, atau kadang dibilang kosidahan (maaf kalo salah). Kalaupun lagu religi, aku cuma suka sama aliran pop misal nasyid-nasyid yang dibawain edcoustic, maidani dll. Tapi beberapa hari ini jadi suka sama lagu Deen assalam ini. Lagunya menceritakan tentang toleransi dan sikab yang baik antar sesama. Dan diakhir-akhir, lirik lagunya dengan lembut menyampaikan bahwa ini lho Islam, "deen assalam"(agama perdamaian). Kalau yang b

Senyum

Image
Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang (Wikipedia). Jadi teringan waktu ikut training ESQ 165. Disetiap sesi trainernya selalu minta peserta buat senyum 2 jari (2 jari apa 3 jari ya lupa) sambil diiringi sama lagu Raihan yang judulnya senyum. Kalau ga salah lirik yang paling aku inget gini "senyum tanda mesra senyum tanda sayang, senyumlah sedekah yang paling mudah. Senyum diwaktu susah tanda kesabaram, senyuman itu tanda keimanan". Aahh jadi kangen temen-temen lintas agama yang sama-sama ikut tarining itu. Ngomongin ESQ, sebenernya aku peserta yang tersesat ke agenda itu pada awalnya. Jadi aku kenal seseorang, seseorang yang dengan melihat senyumnya saja bisa langsung mengingatkan aku akan kuasaNya Allah. Dan hari itu, aku ditelpon dan dimintanya untuk datang ke salah satu hot

Berlapis Keberkahan

Image
Assalamu'alaikum wr wb.. Sebelumnya sorry judulnya berasa kayak nyontek bukunya ust Salim A Fillah, tapi isinya ga tentang buku itu 😊. Kapan-kapan deh kita review buku-buku kecenya ust Salim ya (janji lagi, siap-siap lah ditagih). Kali ini mau cerita aja kok, tentang hal baru yang mungkin jarang sekali aku rasakan lagi akhir-akhir ini. Hari ini seperti biasa aku di toko dan melakukan aktifitas seperti biasa juga. Lagi asik nulis angka demi angka di deretan kolom laba, tiba-tiba ada ketukan. "Permisi dek" ada seorang ibu berdiri didepan pintu. Ibuk ini kulitnya putih matanya sipit mengenakan jilban yang kebetulan satu merk dengan yang aku kenakan sekarang. Hihihi apalagi kalau bukan merk robbani 😊. Aku langsung berdiri dan mempersilahkan ibunya masuk. Sekilas aku juga sempet-sempetin merhatiin gaun serta kaos kaki yang dikenakan ibuk ini. Bersih sekali. "Dek, kami mau menawarkan beras hilir (beras petani lokal daerah kabupaten Inhil)" ibuk ini mulai

Adem Ayem

Image
Halo haloooo Assalamu'alaikum wr wb.. "Kakak akhir-akhir ini tulisannya berat-berat". Hhmmm yok lah yok lahhh, karena banyak yang minta aku nulis tentang yang ringan ringan, ok kali ini kalian pasti disuguhin cerita ringan sampe bisa melayang saking ringannya.. Hari ke dua ramadhan, aku masih belum bisa melaksanakan ibadah puasa. Tahu lah kan?? Keistimewaan wanita tiap bulan pasti kedatengan tamu agung. Jadi hari inipun aku masih jadi penonton orang yang asyik menjalankan ibadah puasa. Nah hari ini, ada beberapa pemandangan yang buat aku adem ayem. Ramadhan di kota sama di desa pastinya ada perbedaan. Biasanya kalau di Pekanbaru, menjelang buka puasa, jalanan masih penuh dan masih banyak orang lalu lalang tergesah-gesah. Bahkan banyak juga yang ga sempet buka di rumah dan terpaksa minum dijalan dulu. Tapii, pemandangan yang disuguhkan oleh desaku hari ini, bener-bener buat aku hmmmm gitu. Gini ceritanya, Sebenarnya hari ini aku pen buka toko sampe jam 9 s

Rasa sakit disenja ini

Image
Saat disini aku merasakan kenikmatan berbuka puasa, diam-diam hatiku terasa sakit. Tiba-tiba aku teringat akan kalian. Anak-anak Palestinaku. Saat disini banyak orang yang bilang "alaah, kenapa lebih peduli dengan anak bangsa lain?" Tapi entah kenapa hatiku masih terasa sangat sakit. Kamu tahu kenapa? Karna tangan ini tak mampu memerdekakan hak kalian. Memerdekakan hak atas al aqso kita. Disaat pelanggaran HAM, hanya berlaku untuk orang selain "kita" Aku membayangkan bagaimana rasanya berbuka puasa dengan iringan suara dentuman bom, letupan senjata, gemuruh bangunan roboh. Apa khayalanku terlalu tinggi untuk menggambarkan kondisi kalian? Ternyata tidak. Ini dunia nyata. Nyata adanya. Demi Allah saudaraku, aku disini untukmu. Walau banyak orang menutup mata untuk perjuanganmu, walau aku tak dapat berbuat apa-apa, tapi doa dengan tetes demi tetes air mata tercurah untuk kalian. Disaat pelanggaran HAM, hanya untuk orang selain "kita" Untuk saudarak

Film vs Realita

Image
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. (Effendy, 1986). Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja tergantung dari misi film tersebut.  Sedangkan realita adalah sebuah kenyataan yang benar-benar terjadi di dunia nyata. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa pembuatan film pada kenyataannya adalah untuk keperluan industri yang tentunya mengharapkan keuntungan materi. Tapi disisi lain, dengan media film, kita juga bisa mengubah pola fikir seseorang dengan memasukkan pesan-pesan moral, menampilkan gambaran fakta sejarah, ataupun dari sebuah film kita juga bisa melihat sisi lain dari drama kehidupan yang tidak kita ketahui sebelumnya. Intinya, dari sebuah film kita juga bisa belajar banyak hal. Film vs realita Hmmm, akhir-akhir ini karena ada bom sana sini, film 3 (alif lam mim) kembali diperbincangkan. Aku sendiri sudah pernah nonton film ini pada awal-a

Orang Ketiga

Image
Sebelumnya, turut berduka cita yang mendalam untuk warga Surabaya yang tengah ditimpa musibah. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesabaran untuk melewati semuanya. Setiap kali ada ledakan, hatiku terasa sangat sakit tercabik-cabik. Karena, pasti agamaku yang tertuduh. Orang yang rajin ke mesjid dicurigai, orang yang berpakaian sesuai syariaat dipandang sinis. Berapa kalipun aku berucap, agamaku tidak mengajarkan hal bodoh seperti itu, tapi kamu tidak akan lagi pernah percaya. Kamu tahu bagaimana rasa sakitnya? Ini lebih sakit dari ketika kamu diskors dari sekolah atas kesalahan yang tidak kamu lakukan. Sampai di rumah seorang ayah siap menghukummu dengan cambukan tali pinggangnya, ibumu yang tidak lagi mau bicara kepadamu, tidak lagi memberikan uang jajan dan semua hp, laptopmu disita sebagai hukuman di rumah. Ini lebih sakit dari itu kawan. Sakit, karna dihukum atas apa yang tidak kita lakukan. Melihat fenomena di negri tercinta beberapa hari ini, aku jadi teringa

Prepare For Ramadhan

Image
Tidak terasa ramadha sudah di depan mata. Bulan yang paling dirindukan. Bulan yang paling menjanjikan menambah pundi-pundi amal dan pengampunan. Bahkan, bulan ini banyak menyimpan keajaiban.  Dulu waktu masih kuliah, menjelang ramadhan aku senang ikut tarhib ramdhan. Semacam event penyambutan bulan nan suci ini. Semarak sekali. Bahkan kalau diingat-ingat lagi, aku juga pernah satu kali jadi koordinator salah satu bidang di event tersebut. Walau aku akui waktu itu acaranya tidak sesuai ekspetasi yang dimusyawarakan, tapi Alhamdulillah aku bersyukur pernah dikumpulkan, dan duduk bersama orang-orang sholeh yang menyejukkan pandangan dan hati. Dari perkumpulan-perkumpulan seperti itu aku jadi percaya dan yakin sekali kalau islam bukan sarang teroris. Dan pemuda islam yang bener-bener memang berada dalam barisan islam, hatinya islam otaknya islam, tidak mungkin rasanya menjadi seorang teroris (eh kok jadi kesini, ahh efek bom barusan). Balik ya, Yap!! Karena ramadhan sudah tingg

Menata Hati

Image
Kenapa harus ditata? Sesuatu yang ingin ditata, berarti ia (sesuatu itu)  sedang dalam kondisi berantakan. Misal, rak buku yang beserakan tentu ingin segera kamu tata agar terlihat rapih. Mungkin, begitu juga dengan kondisi hatiku saat ini. Biasanya, aku pandai menempatkan sesuatu di dalam hati. Sesuai dengan ruang yang aku sediakan. Tapi belakangan, mata hatiku seakan rabun melihat mana yang harus disimpan rapih, mana yang dibiarkan beserakan. Kadangpun, aku salah ruang dalam menempatkannya. Alhasil, apa yang aku dapatkan akibat kelalaian itu? Aku jadi sulit untuk mengambil sebuah keputusan. Mengambil sebuah sikab. Yang ada, sekarang jadi kebanyakan memakai emosi belaka. Sangat sulit untuk menyeimbangkan segala sesuatunya. Akibatnya, semakin banyak penyakit yang timbul. Makanan yang masuk tidak lagi terasa nikmat, lagu yang syahdu tidak lagi terasa indah, tidur isinya mimpi buruk, bahkan yang membuatku makin sedih adalah, setiap nasehat terasa sangat menyakiti dada. M

Bertahan Pada Keyakinan

Assalamu'alaikum wr wb.. "Kak malam ini kita ngeblog yok, tema bebas aja". Hehehe akhirnya bisa malam mingguan sama ABG lagi 😊. Walau sebenernya tema bebas lebih bikin bingung. Bingung mau nulis apa 😥.. Tapi ya dicoba ajalah ya. - - - - Bertaham pada keyakinan Apa kamu pernah, dihadapkan pada suatu kondisi dimana kamu harus berjuang mempertahankan sebuah keyakinan? Kalau keyakianan dalam keimanan, mungkin banyak orang akan maklum kamu berjuang habis-habisan untuk mempertahankannya. Tapi keyakianan yang aku maksud disini adalah, keyakinan dalam mempertahankan prinsip yang kamu yakini bisa membawa kamu ke jalan yang lebih baik.  Katanya, sekarang sudah tidak zaman lagi hidup dijalan yang lurus. Bahkan, aku pernah baca artikel yang judulnya "kenapa orang baik susah bahagia". Ini seperti menunjukkan kalau manusia dizaman sekarang semakin lelah untuk menjadi orang baik. Orang baik cenderung hidup dalam kesusahan. Kenapa? Yang pasti, karena orang baik hid