Hanya Perlu Terbiasa #part 3

Jika kamu merasa hidupmu saat ini berbanding terbalik dengan yang kamu harapkan sebelumnya, kamu hanya perlu terbiasa menjalani kehidupan yang sekarang. Tak apa kalau diawal kamu kaget dan merasa sangat cemas. Namun yakinlah, masih ada banyak kejutan menyenangkan dikehidupanmu yang baru ini. Aku rasa, kita pasti bosan jika akhirnya kita hanya menjalani kehidupan yang begitu-bagitu saja. Maka saat ini, Tuhan memberikan kehidupan dengan cerita yang berbeda, maka jalanilah sampai akhirnya kamu terbiasa lalu menikmatinya.

Hanya perlu terbiasa

Ketika mendapatkan suatu masalah, kita selalu merasa bahwa masalah itu begitu berat. Seakan-akan kita adalah orang yang paling menderita di dunia ini. Kita marah pada siapapun, berteriak pada siapa saja yang datang menyapa. Padahal, jika kita mau menerima, mulai terbiasa bernafas pada kondisi semacam itu, tentu saja samar-samar dari jauh kita bisa melihat semacam harapan. Kita semakin sadar bahwa apa yang kita alami tidaklah sesulit itu. Lagi, kita hanya perlu membiasakan diri, membiasakan hati, agar lamat laun persoalan semacam itu tidak lagi membuat kita hidup menderita tak berdaya.

Beberapa hari yang lalu, seorang teman tiba-tiba memberi kabar. Kalau diingat-ingat, sudah lama sekali dia menghilang. Katanya, hidupnya lagi berat, bahkan dia harus bekerja keras mencari penghasilan. Dibantu menolak, diberi semangat juga tak lagi mau percaya. Sebagai temen, sedih lah aku tak bisa berbuat apa-apa. Serba salah. Tapi syukurlah sampai hari ini dia masih baik-baik saja dan katanya sudah mulai terbiasa dengan segala kondisinya yang sekarang. Hhh, wakatta ☺

Banyak hal, yang dulunya kita anggap sangat berat untuk dijalani, tapi sekarang buktinya kita masih baik-baik saja bukan?. Aku ingat dulu ketika terus menghindar dari skandal di kampus. Tiba-tiba temen yang ga diduga-duga bilang "mau lari kemanapun, de pasti akan harus menghadapi itu juga". Akhirnya aku putuskan untuk mengakhiri semuanya. Menatap kedepan dan berusaha siap menerima hal buruk apapun. Yang penting semuanya selesai dan aku ga perlu lari lagi. Yaahh, dalam 3 bulan semuanya selesai dan hati kembali damai. Alhamdulillah..

Percayalah, semuanya memang hanya perlu terbiasa. Memulai langkah menghadapi masalah. Bukan melangkah lari dari masalah. Kalau lari, berarti kita sedang dikejar kan? Siapa yang ngejar? Ya masalah itu lah. Kemanapun kita sembunyi, masalah pasti selalu tahu kemana harus mencari kita. Jadi mau ga mau, kita harus menerima dan berusaha melawan agar masalahnya bisa the end..

Ok karna the end, brarti the end ya..

Da daaahh

(Takut ada yg tertidur lama nunggu hihihi sorry)


Comments

  1. hai kak..
    aku suka sama tulisan kakak.. tetap berbagi motivasi ya kak :)

    ReplyDelete
  2. kakaak :( tulisan kakak ini bikin aku berkaca-kaca. tetep semangat ya kak.. sehat-sehat uga. nulis lagi donk!! kami menunggu :( fighting!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan