Untuk Kamu #1


Mungkin, ini tulisan pertamaku yang aku tujukan untuk kamu. Kamu yang hadir tiba-tiba dan menawarkan harapan yang aku sendiri sudah lupa bagaimana caranya berharap untuk melangkah kesana kembali.

Sampai detik ini, aku masih enggan menghadirkanmu dalam khayalku. Karena aku takut keberkahan tidak lagi menghampiri harapan kita. Biarlah semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Setidaknya, sudah banyak orang lain, bahkan kita percaya Allah yang akan mengurusi langkah demi langkah segala prosesnya.

Untuk kamu, yang aku tahu kamu sama sekali tidak mengenalku jauh. Mungkin kamu hanya terkagum melihat apa yang ada diluar sini. Hanya mendengar sisi positifnya aku dari orang yang kamu kenal. Terimakasih sudah percaya dan tetap melangkah memberikan aku kepastian tentang keyakinanmu untuk melanjutkan sisa hari bersamaku.

Untuk kamu, yang hanya mau memperhatikanku dalam diammu. Sebagai perempuan, kadang aku kesal. Tapi dibalik kekesalanku, aku berterima kasih sekali karena kamu mengerti bagaimana harusnya bersikab. Memang, disurat pertamaku, aku yang memintanya agar kamu seperti ini. Bersabar sampai akhirnya semuanya menjadi "boleh".

Untuk kamu, yang setiap pagi mendongakkan kepala mengintip aku yang selalu datang lebih dulu ke kantor tempat kita sama-sama bekerja. Apakah kamu tidak tahu kalau aku selalu menahan tawa melihatmu dari sudut mataku? Aku hafal bunyi detak langkah kakimu. Saat langkah itu mulai mendekat, aku selalu bergegas merapikan meja kerjaku, berdehem dan berlagak cool melanjutkan pekerjaanku. Padahal, aku selalu menaham tawa melihatmu sambil berjalan menjauh, tapi matanya kamu perginya selalu paling terakhir. Selalu tertinggal karna berusaha menatapku lebih lama 😊.

Untuk kamu, yang pagi ini terlihat cemas. Yah, ini kali pertama aku melihat kekhawatiranmu dilevel ini. Maaf sudah membuat kamu pagi-pagi datang ke toko mencari aku. "Adek semalam kenapa?" Aku bergegas menundukkan pandanganku dan berusaha menjelaskan aku baik-baik saja. Maaf semalam aku iseng mengirimi kamu sms "Assalamu'alaikum wr wb" tapi setelah mengirim pesan itu hp aku mati dan pagi ini baru hidup lagi 😊. Ternyata kamu balas balas tapi akunya dah tertidur pulasπŸ˜….

Untuk kamu, semoga kamu tidak membuat dirimu sakit lagi, dan semoga harimu dimudahkan..

Nagisa

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan