Langit dibulan Juli
🙎 : menurut mbak dia orangnya gimana?
🙆 : Seperti langit dibulan Juli
Yap!! Itulah awalnya bagaimana tulisan ini akhirnya diproduksi (😅 ntah betul ntah tidak ni pilihan katanya). Seseorang yang katanya pernah merasakan kebahagiaan 3 bulan bersama kamu, katanya kangen dan ingin tahu bagaimana kabarmu. Iya kamu itu. Kamu yang menurut aku, mirip dengan langit di bulan Juli.
Langit dibulan juli itu, agak membingungkan dan kadang cenderung membuat kesal. Pagi hari mendung, siang tiba-tiba cerah panas terik, eh malamnya hujan badai. Langit di bulan juli memang susah ditebak. Musimnya juga ga jelas. Kemarau kah, penghujan kah, bisa jadi tiba-tiba musim salju 😂😁 (candanyoo).
Langit dibulan juli itu, seperti hari ini, bertabur bintang. Beberapa hari yang lalu bahkan bulan sabitnya lucu. Hampir membentuk senyum. Terang sekali. Tapi ga lama, angin membawa awan gelap, seketika semuanya menjadi gelap dan rintik hujanpun turun. Sayup-sayup aku juga mendengar ada geluduk dan kilatan petir. Entah apa lah yang terjadi sama kamu akupun heran.
Padahal, aku dan yang lain, mungkin saja bisa menjadi bumi yang sabar menerima apapun yang langit berikan. Kamu buat bumi kering kerontang karna terikmu, silahkan. Atau bumi juga siap kok menerima siraman hujan badaimu. Lautan masih luas tuh buat menampung semuanya. Jadi, jangan sungkan dan menyembunyikan semuanya dibalik awan gelap yang membingungkan.
Percaya deh, sebagai bumi aku menerima langit sebagai teman yang baik. Cuma boleh donk sesekali aku protes hehehe 😊😊. Memang, jarak antara langit dan bumi itu jauuuuhh sekali. Tapi kita tetap masih bisa saling memahami kan? Seperti kamu yang selalu faham, kalau sumur-sumur dibumi mulai kering, biasanya kamu langsung membuat awan hujan. Disaat bumi gelap ditinggal matahari, kamu perintahkan bulan dan bintang agar bumi tetap ceria 😊.
Hmmm apa lagi ya, dah lah itu aja..
Semoga kamu tetap jadi langit yang menawan.
Miss u, so much
Dadaaahhh
Nagisa
🙆 : Seperti langit dibulan Juli
Yap!! Itulah awalnya bagaimana tulisan ini akhirnya diproduksi (😅 ntah betul ntah tidak ni pilihan katanya). Seseorang yang katanya pernah merasakan kebahagiaan 3 bulan bersama kamu, katanya kangen dan ingin tahu bagaimana kabarmu. Iya kamu itu. Kamu yang menurut aku, mirip dengan langit di bulan Juli.
Gambar : google |
Langit dibulan juli itu, agak membingungkan dan kadang cenderung membuat kesal. Pagi hari mendung, siang tiba-tiba cerah panas terik, eh malamnya hujan badai. Langit di bulan juli memang susah ditebak. Musimnya juga ga jelas. Kemarau kah, penghujan kah, bisa jadi tiba-tiba musim salju 😂😁 (candanyoo).
Langit dibulan juli itu, seperti hari ini, bertabur bintang. Beberapa hari yang lalu bahkan bulan sabitnya lucu. Hampir membentuk senyum. Terang sekali. Tapi ga lama, angin membawa awan gelap, seketika semuanya menjadi gelap dan rintik hujanpun turun. Sayup-sayup aku juga mendengar ada geluduk dan kilatan petir. Entah apa lah yang terjadi sama kamu akupun heran.
Padahal, aku dan yang lain, mungkin saja bisa menjadi bumi yang sabar menerima apapun yang langit berikan. Kamu buat bumi kering kerontang karna terikmu, silahkan. Atau bumi juga siap kok menerima siraman hujan badaimu. Lautan masih luas tuh buat menampung semuanya. Jadi, jangan sungkan dan menyembunyikan semuanya dibalik awan gelap yang membingungkan.
Percaya deh, sebagai bumi aku menerima langit sebagai teman yang baik. Cuma boleh donk sesekali aku protes hehehe 😊😊. Memang, jarak antara langit dan bumi itu jauuuuhh sekali. Tapi kita tetap masih bisa saling memahami kan? Seperti kamu yang selalu faham, kalau sumur-sumur dibumi mulai kering, biasanya kamu langsung membuat awan hujan. Disaat bumi gelap ditinggal matahari, kamu perintahkan bulan dan bintang agar bumi tetap ceria 😊.
Hmmm apa lagi ya, dah lah itu aja..
Semoga kamu tetap jadi langit yang menawan.
Miss u, so much
Dadaaahhh
Nagisa
Awwwww to twiitttt >•<
ReplyDeleteTapi gak tahu deh siapa yg diomongin.
Tapi tak pe lah...
To twiittt 😅😅😆😆
Dudududu 😊😁
Delete