Sedikit Cerita Lalu
Aku pernah bercerita, tentang kenapa seseorang berteriak ketika marah. Kamu tanya, "emang kenapa nagisa??"
Saat itu, aku jawab dengan mengutip sebuah tulisan menarik, katanya " Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati semakin jauh.. Begitupun sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta mereka tidak saling berteriak satu dengan yang lain. Mereka berkata lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke 2 hati mereka sangat dekat. Bila mereka semakin saling mencintai, apa yang terjadi?, Mereka tidak lagi bicara.
Mereka hanya berbisik dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Pada akhirnya mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik. Mereka cukup dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi"..
Makanya, " Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari, jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh”.
Di blog ini, aku pernah menulis tentang, "bukan malaikat". Yang isinya aku bercerita tentang dimana dalam menjalani suatu hubungan dengan seorang manusia biasa, kita tidak bisa mengharapkan sifat malaikat ada padanya. Karna sebaik apapun dia, dia tidak akan bisa menjadi seorang yang sempurna. Yang selalu menjadi seperti apa yang kita mau. Kepada siapapun kita berteman, bersahabat, bahkan suami istri, sebaik apapun mereka, mereka tidak akan bisa membuat kita puas begitu saja. Semakin kita berharap kesempurnaan pada diri seseorang untuk kita miliki, semakin kita akan kehilangan orang-orang terbaik yang Allah pilihkan untuk menemani hari-hari kita. Karna mereka hanya manusia biasa. Sama seperti kita.
Aku juga pernah menulis tentang, waktu adalah bagian dari penyembuhan. Karna memang, ada hal-hal yang hanya bisa diselesaikan oleh waktu. Perasaan kecewa, sakit hati, ataupun dendam, bisa saja didamaikan oleh waktu.
Kita didekatkan oleh waktu, dijauhkan oleh waktu, dan semoga, bisa didamaikan oleh waktu.
Nagisa
Saat itu, aku jawab dengan mengutip sebuah tulisan menarik, katanya " Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati semakin jauh.. Begitupun sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta mereka tidak saling berteriak satu dengan yang lain. Mereka berkata lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke 2 hati mereka sangat dekat. Bila mereka semakin saling mencintai, apa yang terjadi?, Mereka tidak lagi bicara.
Mereka hanya berbisik dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Pada akhirnya mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik. Mereka cukup dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi"..
Makanya, " Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari, jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh”.
Di blog ini, aku pernah menulis tentang, "bukan malaikat". Yang isinya aku bercerita tentang dimana dalam menjalani suatu hubungan dengan seorang manusia biasa, kita tidak bisa mengharapkan sifat malaikat ada padanya. Karna sebaik apapun dia, dia tidak akan bisa menjadi seorang yang sempurna. Yang selalu menjadi seperti apa yang kita mau. Kepada siapapun kita berteman, bersahabat, bahkan suami istri, sebaik apapun mereka, mereka tidak akan bisa membuat kita puas begitu saja. Semakin kita berharap kesempurnaan pada diri seseorang untuk kita miliki, semakin kita akan kehilangan orang-orang terbaik yang Allah pilihkan untuk menemani hari-hari kita. Karna mereka hanya manusia biasa. Sama seperti kita.
Aku juga pernah menulis tentang, waktu adalah bagian dari penyembuhan. Karna memang, ada hal-hal yang hanya bisa diselesaikan oleh waktu. Perasaan kecewa, sakit hati, ataupun dendam, bisa saja didamaikan oleh waktu.
Kita didekatkan oleh waktu, dijauhkan oleh waktu, dan semoga, bisa didamaikan oleh waktu.
Nagisa
Comments
Post a Comment