Matahari Kepada Bumi

Matahari Kepada Bumi

Matahari tidak pernah meninggalkan bumi sekalipun bumi tidak mampu melihatnya, entah tertutup oleh mendung gelap atau hujan lebat. Sekalipun bumi tidak bisa merasakan kehadirannya di malam hari, matahari titipkan cintanya kepada bulan. Matahari memberi ruang kepada bumi agar bumi paham, bahwa ada atau tiadanya matahari, langit tetaplah menawan.

Matahari tidak pernah meninggalkan bumi, pada jarak yang sama bertahun-tahun. Matahari dan bumi adalah dua hal yang memang berlainan. Terlalu dekat membuat keduanya akan saling meniadakan. Mungkin cukup seperti ini hubungan antara matahari dan bumi. Tidak untuk saling berdekatan tetapi dengan jarak yang cukup aman untuk saling mencintai.

Toh mencintai itu tidak selalu berarti harus berdekatan dan memiliki, bukan? Tidak selalu berarti bahwa cinta itu harus bertemu dan bersatu. Cinta tanpa pertemuan? Bisa saja terjadi. Seperti aku mencintai orang di masa depan yang bahkan belum pernah aku temui. Cinta yang diwujudkan dalam doa-doa dan perbaikan diri.

Matahari kepada Bumi pun demikian. Pada jaraknya yang aman, keduanya justru bersinergi. Cinta yang baik adalah cinta yang bisa membuat energi keduanya menjadi berlipat. Cinta yang meniadakan salah satu atau bahkan keduanya, itu bukan cinta. Sekalipun ia bilang katanya berkorban.

Cinta adalah ketika kamu merasa energi dan potensimu naik berlipat ganda ketika bersamanya. Dan cintamu membuat hal yang sama kepadanya, bukan justru meniadakannya. Jika kalian ternyata saling meniadakan meskipun kalian saling mencintai, lebih baik tidak perlu bersatu. Karena percayalah, bahwa segala sesuatu itu tidak selalu harus seperti yang kita inginkan dan pikirkan. Sekalipun kita memiliki rencana terbaik. Percayalah bahwa rencana Allah jauh lebih baik.

Seperti matahari kepada bumi.

*Hujan Matahari - Kurniawan Gunadi

Dari semalam mencoba menenangkan hati dengan cara meresapi tulisan ini. Walau derai derai itu ga juga berhenti mengalir, membuat pagi ini mata dah kayak mata hantu.

Terima kasih atas tulisannya mas kurniawan gunadi yang selalu bisa meredakan.

Kapan-kapan aja cerita kenapa mata aku sampai jadi kayak mata hantunya ya..

Da daahh

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Hanya Perlu Terbiasa #part2