Hitam Putih

Hitam dan Putih

Setelah lama mendep, akhirnya suara aku kembali bisa serak karena diskusi (serak karna nangis ga de??  😊). Mungkin hampir setahun aku meninggalkan aktifitas semacam ini. Tapi Alhamdulillah ternyata Allah masih kasih kesempatan untuk kembali menebar semangat.

Ada yang bertanya, "kuliah susah ga kak? Kira-kira ambil jurusan ini enak ga bla bla bla".. hhhhhh adeeekk, sini de kakak bisikin "yang namanya belajar, mana ada yang enak, mana ada yang mudah"..

Kadang-kadang aku suka heran, kenapa ya kebanyakan dari kita, selalu mikirin dulu susahnya melakukan ini dan itu. Ujung-ujungnya ga mau susah juga. Dan, jadi ga tulus berbuat. Kalau sudah ga tulus, percaya deh, jalannya juga ga bakal enak buat dilalui. Kita jadi ngerasa sengsaraaa aja. Ngeluuhh aja. Padahal orang lain, yang juga menjalani aktifitas yang sama persis dengan yang kita lakukan, santai aja tuh. Masih bisa ketawa juga.
Kamu mau masuk jurusan apapun, percaya deh, ga ada yang gampang. Semuanya susah. Buruan ambil keputusan dan terima resikonya. Lakukan yang terbaik. Kalau capek ya tidor, kalau laper ya makan, gitu aja jangan dibuat susah hidupnya.

Pertanyaan berikutnya "kok kakak bisa kuliah dijurusan yang ga sejalan sama jurusan sekolah?, gimana belajarnya?" Kalau nanya nya kayak gini, ujung-ujung ya gue jadi curcol Wkwkwkwk. Ya jujur si, semester pertama nilai aku ancur-ancuran. ABCD lengkap dilembar KHS 😁. Sempet mabok juga ngeliatnya. Tapi ya karena aku punya sifat pendendam (yang positif 😊), akhirnya aku bikin dendam kusumat buat menghabisi semester selanjutnya. Belajar sendiri, corat coret dinding kamar, sampai pintu masuk kamar mandi pun dihiasi tabel periodik (Walau sampai sekarang aku masih ga mudeng juga 😀). Walau orang lain ga tahu betapa mati-matiannya kita memperbaiki nilai, jangan sedih lah. Kita kan usaha buat diri sendiri. Jangan keseringan berharap perhatian dari orang lain.

- - - -

Suara aku makin dibuat serak waktu jawab pertanyaan ini "dulu waktu sekolah sama kuliah kakak bandel ga si?" 😁😁😁😁😁

Hitam dan putih

Aku ga suka warna abu-abu (walau sekarang pake jilbab warna abu-abu 😀).. yang aku yakini, yang ada itu cuma hitam dan putih. Cuma ada Syurga dan Neraka. Ga ada tengah tengah antara syurga dan neraka untuk orang yang hidupnya antara baik dan jahat. Jadi ya jujur si, waktu sekolah aku hhmmm ya gitu. Anak bandel yang bisa dapet rangking satu 😊 (sombong). Termasuk salah satu orang yang ga mematuhi aturan sekolah maupun aturan keluarga. Hidup dengan duniaku sendiri dan ga pedulian. Terus kuliah, Alhamdulillah aku seperti disesatkan dijalan yang benar. Bertemu dengan orang-orang luar biasa dan menjagaku dengan doa-doanya, bukan sekedar berkata dan berbuat.

Lucunya (kalau boleh cerita sedikit 😊), aku pernah dibuat tergagap dikelas pada semester 2 apa 3 ya lupa. Pokoknya masih ala-ala mahasiswa baru lah. Ada seorang dosen, masih muda yang waktu itu jadi dosen pengganti. Jam kuliah itu aku duduk ditengah paling kanan. Dari awal materi sampai tengah-tengah masih berjalan seperti biasa. Akupun dah hilang fokus dan fikiran ntah melayang kemana-mana. Tiba-tiba "coba itu pembalap jawab". Aku masih nunduk ga merasa apa-apa. "Hey pembalap coba kamu jawab". Pas aku nengok, eh mata dah ke arah aku semua. What!!! Pembalap apanya?? Semua orang seakan bertanya, kenapa dosen itu tiba-tiba manggil aku pembalap. Wong aku anggun gini kok 😯. Aku ya cuma plonga plongo aja gitu. Tiba-tiba dosennya senyum-senyum seakan-akan kita kenal. Aku masih bertanya-tanya dalam hati, apa ya maksudnya. Secepat kilat fikiran aku kembali ke masa lalu "whattttss!!! Jangan-jangan bapak ini pernah liat aku ikutan balap-balap liar waktu masih SMA dulu. Aiiss cincaaaaa!!!! " mungkin waktu itu muka aku langsung merah. Untunglah kejadian itu cuma berlangsung ga nyampe lima menit. Selanjutnya bapak dosennya lanjutin materinya meninggalkan sejuta pertanyaan bagi anak-anak dikelas tentang pembalap tadi.

Oya aku jelasin dulu ya sebelum pada salah faham. Di daerah Panam Pekanbaru, tepatnya didepan kantor Riau Pos, dulu diatas jam 10 malam selalu dibikin arena untuk balapan liar anak-anak muda. Waktu aku kelas 3 SMA, masa itu aku sering diajak temen-temen keluar dan liat mereka ikut balapan. Sebenernya bukan temen deket, tapi entah kenapa waktu itu aku sedikit tertarik dan ingin membuktikan sesuatu di dunia malam. Jadilah beberapa kali aku ikut mereka. Disuatu malam, kebetulan aku dibonceng temen laki-laki pakai motornya (padahal biasanya aku aga males ni). Sampai di lokasi, bukannya diturunin, temen aku itu malah langsung tancap gas dan masuk arena balapan. Itu rasanya, bbbbhhhh, brasa semua roh aku ketinggalan dibelakang saking kencengnya. Untung cuma satu putaran karna aku terus minta turun. Turun dari motor ini lutut rasanya ga kuat. Jadi cukup, itu yang terakhir aku ikutan mereka.

"Sorry jadi kemana-mana ceritanya"

Intinya ya itu, aku tipe orang yang ga puas dengan sesuatu yang biasa saja. Sampai akhirnya aku menemukan jalan yang membuat aku jadi seperti sekarang 😊. Walau masih merasa belum puas bertualang, tapi setidaknya aku merasa cukup modal ngedongengin anak cucu nanti (aamiin ya Allah). Petualangan selanjutnya mungkin dijalanin berdua (😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊).

-  - -

Kayaknya mulai ga nyambung ceritanya ni

- - - - balik

Karena aku pakai judul hitam putih, aku pen pesen buat adik-adik khususnya. Yang saat ini masih dalam kegalauan menentukan arah. Ayok pertajam karakter kamu. Jadi generasi yang kuat, dan taat. Jangan suka ikut-ikutan. Kalau ikut-ikutan dijalan yang positif boleh. Tapi tetep kita harus punya prinsip. Ingat, dalam hidup ini hanya ada hitam dan putih. Cuma ada Syurga dan Neraka. Kamu cuma harus memilih mau ke jalan yang mengarah kemana. Saat bingung, tanya hati. Karena hati itu biasanya terhubung dengan suara langit. Pejamkan mata, istighfar yang banyak dan minta petunjuk Allah.

Bagi adek adek yang baru mau lanjut sekolah tingkat SMP, SMA, ataupun kuliah, ayo ayo segera tentukan arah. Hidup kamu ke depan kamu yang bakal menjalani sendiri. Jangan lupa sebisanya buat diri kita nyaman dengan pilihan yang kita ambil. Jangan takut menghadapi tekanan. Karena semakin banyak tekanan yang kamu alami dimasa muda, dan akhirnya kamu akan terbiasa menghadapi hal2 sulit. Setelah itu, yakin deh, hanya hal-hal besar yang akan kamu dapatkan dimasa depan. InshaAllah

Semoga bermanfaat

Oya, mumpung masi lebaran, maaf lahir bathin yooo

Da daaahh

Wsslm wr wb..

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Hanya Perlu Terbiasa #part2