Salesman
Haloo
Assalamu'alaikum wr wb..
Setelah sekian lama, akhirnya balik kumpul buat blog challenge. Tapi malam ini tema bebas. Jadi, punya berasa punya kesempatan buat cerita tentang pengalaman di toko. Kali ini berhubungan dengan abang abang sales.
Yok yok....
Semenjak awal aku di toko, bolak balik berurusan dengan yang namanya salesman. Mulai dari salesman gadungan sampai sales resmi dari perusahaan.
Kalau sales gadungan, jangan ditanya, gue berasa bego bamget karena pernah kena. Malu euy. Walau jumlahnya ga banyak, tetap saja rasanya kesel minta ampun bisa dibegoin orang. Kalau mau tahu ciri-cirinya sales gadungan, sini aku kasih tahu ya 😐.
Pertama, tentu ga punya tanda pengenal, walau pakaiannya rapih meyakinkan. Pokoknya jangan malu nanya dari produk perusahaan apa? Biasanya mereka ga bakal berani bohong asal sebut nama perusahaan. Paling berkilah ini dan itu.
Kedua, sales resmi biasanya gak ngotot. Apalagi sampai maksa kita buat ambil ini itu. Sales resmi itu walau harus ngejar target, menurut aku mereka tetap kerja propesional dan yang penting kita ga bayar di muka. Mereka cuma input data produk apa yang mau kita order, besok barang datang baru dibayar. Kecuali ada beberapa perusahaan seperti indofood atau indomarko, salesnya langsung dari gudang bawa barang dan hari itu juga barang turun.
Ketiga, biasanya sales gadungan itu mengiming-imingi kita sama hadiah, bonus, sewa lahan kita untuk spanduk mereka dll. Untuk hadiah, sales resmi memang ada di beberapa perusahaan. Tapi kalau kita ambil paket belanja. Tapi untuk ambil paket ini modalnya mayan juga guys 😊. Jadi jangan tergiur sama bualan si sales gadungan ya. Mereka terbiasa makan uang haram, jadi mulutnya ga bakal ragu buat tipu-tipu.
Hmmm, mungkin itu aja cerita tentang sales gadungannya ya. Karna kali ini aku inginnya cerita tentang sales-sales yang memikat hati 😁...
1. Sales parfum
Yang bikin aku simpati adalah, sikapnya yang pemalu 😊. Pertama kali menawarkan produk, dia bilang gini "permisi buk, boleh saya tarok parfum disini?". Jujur awalnya aku bingung, karna mas nya ga meyakinkan. Aku fikir dia mau jualan atau apa gitu. Akhirnya aku nanya "mas nya jualan parfum?". Terus dia jawab "iya, tapi saya taruh dulu saja, setiap bulan nanti saya kesini ambil berapa yang laku?". Baru ngeh saya. Terus karena sopan dan mas nya wangi 😊, aku persilahkan se silah silahkannya. "Oya gpp silahkan mas 😊". Akhirnya tergopoh-gopoh dia balik ngambil tas nya dan terus nunduk bolak balik nganterin parfumnya 😊.
2. Sales gula merah
Kalau aku taksir, sepertinya yang satu ini umurnya dibawah umurnya aku. Mungkin 20 tahunan lah. Dia juga panggil aku ibuk (ya Allah aku TUA aku TUA). Yang satu ini mencuri perhatian aku karena kejujuran dan kepolosannya. "Halo bang, bisa antar gula merah?" Biasanya yang satu ini hanya datang kalau aku telpon karna dia bukan dari perusaan. Tapi memang usaha rumahan gula merah gitu. "Bisa bisa bisa buk, tapi malam buk gpp?. Jangan tutup dulu ya buk jam 9" selalunya gini nih. Tapi aku maklum si, mungkin dia ada kerjaan lain. Naah, menjelang jam 9 biasanya dia telpon dulu "buk belum tutup?, oyaya makasi buk saya sudah mau sampai kok". Lucunya, setiap transaksi dia selalu ingetin aku "buk, nanti kalau kurang satu ons pun, tolong bilang ya buk, biar nanti saya tambah". Padahal, timbangannya selalu lebih walau cuma 2 sampai 5 ons. Jadi aku selalu laporan juga "bang gula merahnya lebih 2 ons ini, halal ga?" Wkwkwkwk.
3. Sales Frisian Flag
Hari ini baru saja aku ketemu mas satu ini. Kalau aku perhatikan, mas nya belum lama berkecimpung di dunia sales. Soalnya selalu terlihat bingung dan selalu menjatuhkan alat tulisnya. Terlihat gugupnya tu. Dulu diawal, aku nanya, mas boleh minta list produknya? Dia langsung gopoh gopoh buka ransel, ngeluarin isi tas nya yang kalau aku lirik terlalu banyak berkas disana. Terus dia ngasi selembar kertas list produknya. "Maaf mbak tapi ini sudah lusuh, saya belum dikasi softfilenya". Untungnya waktu itu aku memang butuh banyak produk, dan Alhamdulillah dia kelihatan semangat sekali ceklis-ceklis tabletnya. Dan tadi ini, mas nya hujan-hujanan lho, salut..
Assalamu'alaikum wr wb..
Setelah sekian lama, akhirnya balik kumpul buat blog challenge. Tapi malam ini tema bebas. Jadi, punya berasa punya kesempatan buat cerita tentang pengalaman di toko. Kali ini berhubungan dengan abang abang sales.
Yok yok....
Semenjak awal aku di toko, bolak balik berurusan dengan yang namanya salesman. Mulai dari salesman gadungan sampai sales resmi dari perusahaan.
Kalau sales gadungan, jangan ditanya, gue berasa bego bamget karena pernah kena. Malu euy. Walau jumlahnya ga banyak, tetap saja rasanya kesel minta ampun bisa dibegoin orang. Kalau mau tahu ciri-cirinya sales gadungan, sini aku kasih tahu ya 😐.
Pertama, tentu ga punya tanda pengenal, walau pakaiannya rapih meyakinkan. Pokoknya jangan malu nanya dari produk perusahaan apa? Biasanya mereka ga bakal berani bohong asal sebut nama perusahaan. Paling berkilah ini dan itu.
Kedua, sales resmi biasanya gak ngotot. Apalagi sampai maksa kita buat ambil ini itu. Sales resmi itu walau harus ngejar target, menurut aku mereka tetap kerja propesional dan yang penting kita ga bayar di muka. Mereka cuma input data produk apa yang mau kita order, besok barang datang baru dibayar. Kecuali ada beberapa perusahaan seperti indofood atau indomarko, salesnya langsung dari gudang bawa barang dan hari itu juga barang turun.
Ketiga, biasanya sales gadungan itu mengiming-imingi kita sama hadiah, bonus, sewa lahan kita untuk spanduk mereka dll. Untuk hadiah, sales resmi memang ada di beberapa perusahaan. Tapi kalau kita ambil paket belanja. Tapi untuk ambil paket ini modalnya mayan juga guys 😊. Jadi jangan tergiur sama bualan si sales gadungan ya. Mereka terbiasa makan uang haram, jadi mulutnya ga bakal ragu buat tipu-tipu.
Hmmm, mungkin itu aja cerita tentang sales gadungannya ya. Karna kali ini aku inginnya cerita tentang sales-sales yang memikat hati 😁...
1. Sales parfum
Yang bikin aku simpati adalah, sikapnya yang pemalu 😊. Pertama kali menawarkan produk, dia bilang gini "permisi buk, boleh saya tarok parfum disini?". Jujur awalnya aku bingung, karna mas nya ga meyakinkan. Aku fikir dia mau jualan atau apa gitu. Akhirnya aku nanya "mas nya jualan parfum?". Terus dia jawab "iya, tapi saya taruh dulu saja, setiap bulan nanti saya kesini ambil berapa yang laku?". Baru ngeh saya. Terus karena sopan dan mas nya wangi 😊, aku persilahkan se silah silahkannya. "Oya gpp silahkan mas 😊". Akhirnya tergopoh-gopoh dia balik ngambil tas nya dan terus nunduk bolak balik nganterin parfumnya 😊.
2. Sales gula merah
Kalau aku taksir, sepertinya yang satu ini umurnya dibawah umurnya aku. Mungkin 20 tahunan lah. Dia juga panggil aku ibuk (ya Allah aku TUA aku TUA). Yang satu ini mencuri perhatian aku karena kejujuran dan kepolosannya. "Halo bang, bisa antar gula merah?" Biasanya yang satu ini hanya datang kalau aku telpon karna dia bukan dari perusaan. Tapi memang usaha rumahan gula merah gitu. "Bisa bisa bisa buk, tapi malam buk gpp?. Jangan tutup dulu ya buk jam 9" selalunya gini nih. Tapi aku maklum si, mungkin dia ada kerjaan lain. Naah, menjelang jam 9 biasanya dia telpon dulu "buk belum tutup?, oyaya makasi buk saya sudah mau sampai kok". Lucunya, setiap transaksi dia selalu ingetin aku "buk, nanti kalau kurang satu ons pun, tolong bilang ya buk, biar nanti saya tambah". Padahal, timbangannya selalu lebih walau cuma 2 sampai 5 ons. Jadi aku selalu laporan juga "bang gula merahnya lebih 2 ons ini, halal ga?" Wkwkwkwk.
3. Sales Frisian Flag
Hari ini baru saja aku ketemu mas satu ini. Kalau aku perhatikan, mas nya belum lama berkecimpung di dunia sales. Soalnya selalu terlihat bingung dan selalu menjatuhkan alat tulisnya. Terlihat gugupnya tu. Dulu diawal, aku nanya, mas boleh minta list produknya? Dia langsung gopoh gopoh buka ransel, ngeluarin isi tas nya yang kalau aku lirik terlalu banyak berkas disana. Terus dia ngasi selembar kertas list produknya. "Maaf mbak tapi ini sudah lusuh, saya belum dikasi softfilenya". Untungnya waktu itu aku memang butuh banyak produk, dan Alhamdulillah dia kelihatan semangat sekali ceklis-ceklis tabletnya. Dan tadi ini, mas nya hujan-hujanan lho, salut..
4. Sales wings
Walau sering miss komunikasi, tapi bolehlah abang satu ni. Senyum terus. Sigap cepet teng teng teng sekian sekian mbak ok kan? Dah makasi mbak permisi Assalamu'alaikum cuuusss..
Masi banyak yang lain si. Tapi yang aku tulis disini khusus yang masih terlihat masih muda. Bukannya aku ga suka sama sales yang tua tua. Suka kok dan apresiasi sudah tua masih semangat kerja. Tapi entah kenapa aku lebih apresiasi sama yang masih muda semangat bekerja. Apalagi yang aku tahu, pendidikan mereka bagus bagus kok. Sukaa..
Hhmm mungkin itu dulu ceritanya ya.
Semoga bermanfaat walau entahlah entahlah 😁.
Da daaahh
Wssslm
Comments
Post a Comment