Penyesalan
Kata orang, penyesalan itu datangnya pasti belakangan. Adanya di akhir. Hhmm sepertinya memang begitu ya. Aku sudah berusaha memikirkan pengertian lain tentang penyesalan. Tapi ujung-ujungnya, pengertiannya kurang lebih sama. Tentang perasaan sedih karena merasa salah mengambil sebuah keputusan.
Kata Tere liye, " Hidup ini adalah perjalanan panjang dan tidak selalu mulus. Kita tidak pernah tahu, pada hari ke berapa dan pada jam ke berapa, rasa sakit apa yang harus kita lalui. Kita tidak tau, kapan hidup akan membanting kita dalam sekali, membuat terduduk, untuk kemudian memaksa kita mengambil keputusan. Satu atau dua keputusan itu membuat bangga, sedangkan sisanya lebih banyak menghasilkan penyesalan".
Mungkin, sejak aku memulai hidup dengan keadaan sadar akan akal sampai saat ini, sudah banyak sekali memang penyesalan yang aku dapat. Katanya, itu hal yang biasa. Karena yang namanya hidup, adalah proses belajar mengenal mana yang seharusnya benar, dan mana yang seharusnya salah. Sehingga nantinya ketika diakhir, kita sudah bisa menentukan pilihan agar penyesalan itu bisa kita minimalisir.
Karena mulai sadar akan adanya penyesalan, beberapa hari yang lalu aku mulai membuat list, hal apa saja yang tidak ingin aku sesali nantinya.
1. Sesal karena tidak sempat meminta maaf
Mungkin bagi banyak orang yang aku kenal, aku sudah dicap dengan sebutan tukang gengsi. Sampai ada yang mengatakan "de itu lebih baik kehilangan dari pada mengorbankan gengsi". Hhmm padahal jauh dilubuk hati yang paling dalam tidak sepenuhnya begitu. Aku cuma takut kalau orang yang sedang marah, akan merasa tidak nyaman kalau aku datang mengucapkan maaf. Akibatnya, aku jadi jauh dan tidak berhubungan lagi dengan beberapa orang.
2. Sesal karena tidak sempat menyatakan perasaan sayang
Aku ingin mengucapkannya, tapi gimana ya, mungkin malu atau memang akunya yang kurang peka. Aku cuma beranggapan, walau ga diucapkan inshaAllah sayangnya sampai. Tapi semenjak kepergian beberapa orang yang aku sayang untuk selamanya, ada rasa sesal yang mendalam karna tak sempat mengucapkan kata sayang secara langsung. Muda-mudahan sesal yang seperti ini, tidak pernah aku rasakan lagi.
3. Sesal karena sering ada dalam keraguan
Yah, bimbang dalam mengambil keputusan, selalu membuat jalan yang ingin aku bangun jadi tak selesai-selesai. Terlalu banyak berfikir, pada akhirnya aku kehilangan moment. Jadi mulai sekarang, inginnya aku lebih kuat dan berani menanggung semua resiko.
4. Sesal karena emosi
Beberapa kali emosi membuat aku sakit sendiri pada akhirnya. Apalagi kalau ternyata emosinya aku lampiaskan ke sasaran yang salah. Hadoy.. ujung-ujungnya nyesel dan malu sendiri. Jadi mulai sekarang, sering-sering ngambil nafas panjang supaya oksigennya ngalir cepet ke otak dan otaknya bisa cepet berfikir jernih juga..
Hhmmm kayaknya itu dulu ya, mungkin nanti ada part 2 nya..
Semoga bermanfaat..
Da daahh
Kata Tere liye, " Hidup ini adalah perjalanan panjang dan tidak selalu mulus. Kita tidak pernah tahu, pada hari ke berapa dan pada jam ke berapa, rasa sakit apa yang harus kita lalui. Kita tidak tau, kapan hidup akan membanting kita dalam sekali, membuat terduduk, untuk kemudian memaksa kita mengambil keputusan. Satu atau dua keputusan itu membuat bangga, sedangkan sisanya lebih banyak menghasilkan penyesalan".
Mungkin, sejak aku memulai hidup dengan keadaan sadar akan akal sampai saat ini, sudah banyak sekali memang penyesalan yang aku dapat. Katanya, itu hal yang biasa. Karena yang namanya hidup, adalah proses belajar mengenal mana yang seharusnya benar, dan mana yang seharusnya salah. Sehingga nantinya ketika diakhir, kita sudah bisa menentukan pilihan agar penyesalan itu bisa kita minimalisir.
Karena mulai sadar akan adanya penyesalan, beberapa hari yang lalu aku mulai membuat list, hal apa saja yang tidak ingin aku sesali nantinya.
1. Sesal karena tidak sempat meminta maaf
Mungkin bagi banyak orang yang aku kenal, aku sudah dicap dengan sebutan tukang gengsi. Sampai ada yang mengatakan "de itu lebih baik kehilangan dari pada mengorbankan gengsi". Hhmm padahal jauh dilubuk hati yang paling dalam tidak sepenuhnya begitu. Aku cuma takut kalau orang yang sedang marah, akan merasa tidak nyaman kalau aku datang mengucapkan maaf. Akibatnya, aku jadi jauh dan tidak berhubungan lagi dengan beberapa orang.
2. Sesal karena tidak sempat menyatakan perasaan sayang
Aku ingin mengucapkannya, tapi gimana ya, mungkin malu atau memang akunya yang kurang peka. Aku cuma beranggapan, walau ga diucapkan inshaAllah sayangnya sampai. Tapi semenjak kepergian beberapa orang yang aku sayang untuk selamanya, ada rasa sesal yang mendalam karna tak sempat mengucapkan kata sayang secara langsung. Muda-mudahan sesal yang seperti ini, tidak pernah aku rasakan lagi.
3. Sesal karena sering ada dalam keraguan
Yah, bimbang dalam mengambil keputusan, selalu membuat jalan yang ingin aku bangun jadi tak selesai-selesai. Terlalu banyak berfikir, pada akhirnya aku kehilangan moment. Jadi mulai sekarang, inginnya aku lebih kuat dan berani menanggung semua resiko.
4. Sesal karena emosi
Beberapa kali emosi membuat aku sakit sendiri pada akhirnya. Apalagi kalau ternyata emosinya aku lampiaskan ke sasaran yang salah. Hadoy.. ujung-ujungnya nyesel dan malu sendiri. Jadi mulai sekarang, sering-sering ngambil nafas panjang supaya oksigennya ngalir cepet ke otak dan otaknya bisa cepet berfikir jernih juga..
Hhmmm kayaknya itu dulu ya, mungkin nanti ada part 2 nya..
Semoga bermanfaat..
Da daahh
Comments
Post a Comment