Menunggu


Kata orang, menunggu itu adalah sesuatu yang membosankan. Tapi kenapa kali ini aku ingin sekali bicara "setidaknya tolong minta aku untuk menunggu".

Apa kamu pernah, merasa dalam kondisi hati yang bingung tak menentu. Setiap kali menghela nafas. Terasa ada sesuatu yang menekan dan ingin segera meluap.

Aku pernah, merasakan sesuatu yang semacam ini. Menggantung. Tidak ada kepastian. Apakah aku harus menunggu, atau merelakan. Kalaulah ada kata, "tunggu". Aku pasti menunggu sampai kapanpun. Walau tersisa sedikit harapan, namun kata minta ditunggu itulah yang membuat harapan itu masih tetap ada.

Bayangkan kalau kondisinya kita didiamkan saja. Tidak pernah ada kata minta ditunggu. Yang ada, semuanya berubah menjadi kegalauan. Kalau ditunggu, yang ditunggu tak jelas mau balik lagi apa enggak. Tidak ditunggu, tiba-tiba nanti dia datang lagi kitanya sudah terlanjur kecewa. Begitu meresahkannya sebuah ketidakpastian.

Apakah kamu adalah orang yang biasa ditunggu, atau menunggu? Enakan mana, ditunggu atau menunggu? Aku rasa, keduanya adalah hal yang menyenangkan asal memang ada yang namanya kehadiran.

Kalau kamu biasa ditunggu, cepatlah melangkah. Karena hadirmu pasti adalah sesuatu yang begitu berharga.

Kalau kamu biasa menunggu, bersabarlah menanti. Karena yang berharga, harus hadir dalam keadaan istimewa.

- - - - -

Yaahh, tak terasa sudah hari terakhir di blog challenge sesi ini 😢. Hhmmm, ya lah, ditunggu challenge-challenge berikutnya yooo.. mungkin balik lagi ke seminggu sekali setiap malam minggu. maaf kalau ada salah-salah kata.

Da daaahh

Wsslm

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan