Best Friend in Your Mind

Gambar : Google

Haloo
Assalamu'alaikum wr wb.... ^^

Sebelumnya mohon maaf bagi yang sudah tunggu-tunggu. Harusnya posting semalam tapi baru sempat hari ini. Padahal sebenernya ga sibuk-sibuk kali pun 😁. Tapi karena harus bolak balik klinik jadi gagal fokus lagi 😊.

Tulisan kali ini sudah sejak lama mau diposting, tapi materi tulisannya berasa masih kurang, jadi kemaren bolak balik nanya responden (udah kyk penelitian apaaa aja)  untuk melengkapi sudut pandang dalam tulisan ini. Ok coba kita bahas yaa.

Best friend in your mind,

Sebagai makhluk sosial, tidak bisa dipungkiri lagi kalau kita butuh orang lain. Biasanya kita sebut dengan seorang teman. Atau yang lebih dekat dikenal dengan nama sahabat. Best friend bahasa inggrisnya. Sejak zaman dahulu kala manusia hidup butuh sahabat. Bahkan para nabi juga punya sahabat kan untuk menemaninya berjuang? Jadi, ga perlu sungkan untuk membuka hati dan memilih seorang sahabat.

Sudah lama terfikirkan, kira-kira seorang teman atau bahkan sahabat itu, lebih suka kita datang ke mereka saat kita sedih, atau saat bahagia?

Akhirnya beberapa hari ini aku beranikan diri untuk bertanya ke beberapa orang. Ternyata jawabannya beda-beda. Anak SMA ketika aku kasih pertanyaan itu langsung mudah saja menjawabnya dengan "ya waktu dia seneng lah" yap, ini logikanya anak SMA yang masih inginnya happy-happy bareng temen. Ada juga yang bilang "kalau yang sedih-sedih simpan masing-masing aja kak. Ketemu sahabat itu harus pasang wajah ceria selalu, wkwkwk". Bener juga sih 😊.

Lalu aku beranikan diri lagi untuk bertanya ke yang agak agak berumur ( 😅 wkwkwkwkwk), anggaplah anak-anak kuliah semester akhir. Naah kali ini nunggu jawabannya agak lama (biasa mahasiswa doyan mikir dulu 😁). Bahkan mereka berdalih dulu. Katanya "tergantung sikon". Tapi lama-lama mereka jawab juga. Dan jawabannya adalah "hhmm kayaknya waktu dia lagi sedih aja deh". Aku tanya balik, kenapa? Dia jawab "hhmm, soalnya aku jadi merasa dibutuhkan saat dia butuh, hmm gimana ya... jadi ngerasa ada manfaatnya gitu". Hhmmm so sweet juga 😅😊.

Ya itulah jawaban orang-orang yang setidaknya masih merasa punya seorang sahabat. Menurut aku pribadi ga ada yang salah sih. Jawaban keduanya tentu dengan sudut pandangnya masing-masing. Ketika sahabat kita hanya datang saat dia bahagia saja, mungkin dia tidak ingin kita merasa terbebani dengan masalah yang ada padanya. Mungkin juga dia tahu, kalau sahabatnya juga punya masalah makanya dia hanya datang saat kondisi hatinya sedang baik dan menyalurkan energi positif itu untuk kita.

Sedangkan ketika seorang sahabat yang hanya datang saat dia merasa susah, juga harusnya kita syukuri. Benar sekali tadi alasan yang diungkapkan anak-anak kuliahan tu. Aku sendiri juga merasakan hal yang sama. Ketika seseorang mengingat dan datang padaku ketika dia susah, rasanya aku ingin berterima kasih. Karena aku merasa, menjadi salah satu solusi dari pemecahan permasalahan hidupnya. Biarinlah dibilang dimanfaatkan belaka. Tapi lagi-lagi, semuanya tergantung sudut pandang masing-masing orang. Mungkin juga sesuai dengan sikon alias situasi dan kondisinya.

Oya satu lagi, ada yang bilang gini "jangan marah kalau temen datang saat dia sedih atau saat dia susah aja. Inget, kamu juga kalau datang ke Allah waktu kamu lagi susah aja kan? Barulah memelas-melas berdoanya"(Tsabitha, kelas IX A SMP 002 Rengat barat).

Kalau kamu suka sahabat yang seperti apa???

Apapun itu, bersyukur kalau kita masih punya seorang teman. Masih ada orang yang betah duduk bersama kita. Mendengar cerita kita. Melihat wajah imut kita.

Karna kadang kita hanya merasa "memiliki" seorang teman, namun kita ga sadar kalau kita tidak lagi "dimiliki" seorang teman.

Ok, maaf kalau ada salah-salah kata,

Semoga bermanfaat yooo

❤❤❤❤❤


Comments

  1. Dudududu,,, sahabat, next d tunggu ya cinn

    ReplyDelete
  2. menjaga hubungan pertemanan itu pokoknya serba bisa kk 😄

    ReplyDelete
  3. Okekeke,, emang paling bisa yaaa

    ReplyDelete
  4. Untung deh responden anonim =v kalau menurut kakak sendiri gimana nih?? Lebih suka yang mana??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hhmmm, Lianty termasuk responden dari Smansa Tebing tinggi 😊(muda2han nama sekolahnya bener hihi)

      Kalau kaka sendiri suka sahabat yg datang saat dia lagi sedih sih.. hhmm apa ya.. ya gitu deh, bukannya mksdnya kaka seneng diatas penderitaan dia ya. Tapi emg brasa sesuatu aja gitu kalo ada yg percaya utk cerita2 permasalahannya ke kakak 😊

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan