Pergi #2


Setelah kemarin membahas mengapa harus pamit sebelum pergi, sekarang ingin rasanya membahas tentang mengapa seseorang harus pergi. 
Coba ya...

Setiap langkah kaki yang kita lakukan, berpindah dari satu tempat ketempat lain, pasti mempunyai alasan dan tujuan. Ga perlu dicontohin pasti dah pada tahu semua maksudnya apa.

Lanjut

Jika hari ini kamu berfikir untuk pergi dari suatu tempat, pastinya kamu punya alasan kenapa harus pergi. Misal, kamu ingin pindah dari satu rumah ke rumah yang lain, dari pekerjaan ini kepekerjaan itu. Alasan yang paling banyak muncul adalah ingin mengganti suasana. Artinya tidak jauh-jauh dari kata "bosan" atau kamu sedang tergoda dengan keindahan-keindahan yang lain. Padahal, untuk pindah itu perlu penyesuain, memulai lagi dari awal. Bisa saja yang tadinya terlihat indah luarnya, setelah kamu masuk terdapat banyak gangguan disana sini dan membuat kamu merindukan kembali tempat sederhana yang sudah kamu tinggalkan itu.

Banyak hal yang membuat seseorang harus pergi. Kalau ditanya ke aku, kenapa harus pergi? Mungkin aku punya satu jawaban yang terlintas saat ini. Yap, tidak lain karena adanya aku ditempat tersebut tidak lagi berarti apa-apa. Misal ketika aku berada disuatu tempat untuk melakukan pekerjaan, setelah selesai dan adanya aku disana tidak lagi dibutuhkan, harusnya aku pergi. Walaupun aku sudah sangat betah, sangat nyaman, tapi kalau hanya duduk diam tidak melakukan apa-apa, aku rasa seharusnya aku mencari tempat lain yang membutuhkan aku dan membuat kebahagiaan disana. Tidak memaksakan kehadiranku pada tempat yang hanya membuat tempat itu menjadi sempit.

Mungkin sama seperti ruang hati seseorang. "Kita tidak perlu mengisi hidup orang lain bila ia memang tidak mau diisi, mungkin hatinya sudah penuh. Kita dengan sendirinya akan mengisi hidup orang-orang yang masih kosong. Dengan kita menjadi orang baik, dengan kita berbuat baik, dengan kita berlaku yang santun, menjadi orang yang ikhlas, dengan sendirinya orang lain akan menempatkan kita dalam posisi-posisi tertentu dalam hidupnya. Diberikan ruang dalam hatinya tanpa kita minta.
Kita cukup menjadi orang yang peduli, orang yang melakukan sesuatu tanpa mengharap sesuatu dari orang lain. Kita menjadi orang yang tulus. Tidak masalah dengan penolakan. Karena memang akan selalu ada orang yang tidak bisa menerima kita hadir dalam hidupnya karena alasan tertentu yang kita tidak tahu, tapi itu bukan sesuatu yang perlu kita salahkan.... " (kurniawangunadi)

Semoga hidup kita kedepannya jauh lebih bermanfaat. Bukan hanya untuk diri kita, tapi juga untuk orang lain. Sedikit peka dengan keadaan, tidak memaksakan kehendak yang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Berfikir positif dan memahami hati orang lain.

Semoga bermanfaat

  

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan