My Impressive Neighbor

Halo,

Kali ini mungkin agak berbeda cerita ya, aku tiba-tiba ingat seseorang yang aku kenal beberapa tahun yang lalu. Tapi kini kita tidak lagi pernah bertemu dan juga tidak berkirim kabar. Walaupun sebenarnya dia salah satu orang yang membuat aku terkesan tentunya.

Sebenarnya kita kenal dengan cara yang cukup unik. Awalnya aku iseng jadi mak comblang, eh tahunya malah asik sendiri.

Waktu berlalu, makin lama aku makin lupa niat jadi makcomblang 😁. Tapi paling tidak aku sudah menyampaikan salam dari si abang. Cuma ya, cerita tentang makcomblang ga seseru pembahasan kita yang lain 😊😊.

Sampai pada akhirnya, si abang berhasil ngajak doi jalan. Cuma tetep, gue ngikuutt 😄. Sejak kita kenal cuma dari berbalas pesan, akhirnya kita ketemu di mobil si abang. Yaah walaupun aku duduk di jok belakang wkwkwk 😂. Waktu itu aku dikasih hadiah kartu perdana dengan nomor cantik sesuai angka favorit tentunya. Nomor yang bertaburan angka 7 di dalamnya. "Nih hadiah ulangtahunnya, susah ni dapetinnya, kakak sampe hujan-hujanan 😊"

Mungkin karena aku bukan orang yang pandai berteman dan juga tidak punya teman, mendapat perlakuan seperti itu sudah membuat aku terkesan dipertemuan pertama.

Selanjutnya, kita menjadi tetangga. Tapi karena pada dasarnya aku bukan orang yang ahli dalam berinteraksi alias kaku, akhirnya kita tidak lagi se asik saat bertemu di telepon. Aku jadi lebih memilih berdiam diri di dalam kamar dan sayup-sayup mendengarkan kegiatannya dibalik dinding. Tidak jarang aku tertawa kala mendengarnya menyanyikan sebuah lagu di malam hari. Walau nyanyiannya fals, tapi aku nikmati sepenuh hati 😁😂😴..

Pagi hari, aku berusaha bangun dan beraktifitas sepelan mungkin karena takut mengganggu dia yang mungkin baru terlelap. Yah, karena tetanggaku satu ini menghabiskan banyak waktu untuk terjaga dimalam hari. Banyak orang yang menaruh kesan negatif, ya biasalah, pasti ada orang-orang yang selalu ingin menilai orang lain padahal tidak tahu apa-apa.

Ada beberapa hal yang membuat aku terkenang sampai sekarang. Diantaranya, saat dia nitip beli sesuatu kepada temannya yang saat itu pergi bersamaku. Karena penasaran, aku selalu bertanya "kak mela nitip apa?". Tapi temannya malah memintaku untuk menunggu di luar toko. Katanya "kata kak mela De ga boleh tahu kak mela beli apa, tunggu sini ya jangan ngintip". Waktu itu aku cuma bisa nurut dan hanya diam. Untuk berfikir sebenarnya apa yang dibeli pun aku tidak berani.

Juga beberapa kejadian di malam hari ketika teman-temannya berkumpul di kamarnya. Ada kesan bahwa aku tidak boleh mengetahui satu sisi dari hidupnya. Walau mungkin itu hanya fikiran-fikiran bodoh aku yang waktu itu masih seorang anak sekolahan. Cuma terlepas dari itu semua, aku terkesan karena mungkin dia sedang ingin menjagaku agar tetap jadi anak baik 😊😇😅.

Akhirnya kita semakin jauh, bahkan tidak lagi pernah bertegur sapa. Dan aku, tetap cuma bisa berdiam diri. Banyak si, yang ingin terungkap, tapi mungkin pada saat itu aku benar-benar takut membuat kesalahan. Padahal akhirnya, diem juga suatu kesalahan waktu itu.

Mungkin, aku bukan salah satu kenalan terbaiknya, tapi dia adalah salah satu orang yang memberikan kesan unik dalam suatu masa aku melakukan perjalanan hidup di dunia ini.
Thx so much kak mela sahara manilas ☺. "Maaf ya De pernah membuat kakak tidak nyaman dengan semua tingkah dan sikab yang tidak sesuai ekspetasi. De diem, karna bener-bener takut buat kakak risih dan mengganggu keseruan kakak dan temen-temen kakak. De diem, karena De ga pande ngomong di depan temen-temen kakak".

Yang paling teringat sampai sekarang adalah, saat aku membuka dan menutup jendela kamar. Waktu itu aku selalu menyempatkan diri untuk melihat kekanan dan tersenyum.
"Jendelanya kebuka, brarti kak mela ada 😊".

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan