Galau Risau Kacau Balau

Sebelumnya thx too Nana kecil yang dah bikin saya kefikiran untuk menulis tentang ini. Berawal dari say hello setelah lamaaa saya tidak memberi kabar.
"Nana apa kabar?"

"Galau"
"Risau"
"Kacau"
"Balau"

Yaahh, beginilah selalu jawaban mahasiswa tingkat akhir ketika ditanya kabarnya. Bahkan tak jarang kalau kita salah-salah tanya bisa bikin dia baper dan langsung deh doi update status galau tingkat dewanya 😄😀..

Sebenarnya bukan hanya nana dan kawan-kawan yang sedang berjuang menyelesaikan study untuk melanjutkan impian-impian yang lain, tapi juga banyak sekali orang yang mungkin saat ini sedang merasakan galau risau kacau balau itu. Tentunya dengan berbagai macam masalah berbeda sesuai dengan kapasitas masing-masing orang.

Saya jadi teringat kata-kata seseorang. Katanya, salah satu cara agar kita bersyukur walau tengah dilanda masalah, adalah dengan cara mendengarkan cerita tentang masalah orang lain. Tentu saja saya sudah menerapkan cara ini. Hasilnya saya merasakan perasaan yang beragam. Salah satunya ketika saya mendengarkan masalah orang lain yang menurut saya sangat berat, saya jadi merasa malu untuk mengeluhkan masalah saya yang jika dibandingkan dengan masalahnya, sungguh masalah saya jadi hanya masalah sepele. Begitupun jika saya mendapatkan cerita tentang masalah yang pernah saya hadapi dengan mudah, saya juga merasa bahwa saya kurang bersyukur karena diberikan hati yang cukup kuat. Dari sini saya semakin yakin bahwa, Allah hanya akan membebankan sesuatu kepada pundak yang memang telah siap menerimanya.

Semua ada masanya. Hari ini kita merasa bahagia, mencintai, dicintai, doa kita terkabul, impian kita tercapai. Tapi esok ketika semua kebahagiaan seakan menjauh, minum terasa pahit, makanan yang masuk terasa penuh duri, bahkan bernafas saja terasa sangat menyakitkan, apakah kita sanggup menjalani semuanya?

Seperti kata orang-orang tua, hidup itu berputar seperti roda. Sekarang diatas artinya kita harus segera bersiap untuk meluncur kebawah. Kalau sekarang kita berada dibawah, artinya kita harus menyiapkan mental untuk naik keatas. Begitu saja terus dan pada akhirnya roda itu berhenti ya yang artinya nafas kita, denyut nadi kita, detak jantung kita juga berhenti.

Masalah datang bukan tanpa sebab. Apakah sebagai ujian ataupun teguran. Jika sebagai ujian berarti Allah akan segera meninggikan derajat kita. Jika sebagai teguran, kita juga harusnya bersyukur Allah masih menyempatkan untuk menegur dan tidak membiarkan kita terus menerus dalam kesesatan.

Semoga saya, dan kita semua bisa segera bangkit menyelesaikan masalah, bukan lari dari masalah. Hari ini kita bisa sembunyi dari masalah, besok masalah yang sama akan datang menemui kita. Bahkan kadang, masalah itu datang mengajak teman-temannya yang lain. Bertumpuk-tumpuk seperti hal nya kita berhutang kepada rentenir. Hari ini tidak lunas, maka setiap hari bunganya akan terus bertambah.

Hadapi, jika lelah segera minta ditambahkan kekuatan. Kita pasti tahu kepada siapa harusnya kita meminta kekuatan itu. Masing-masing kita pasti punya motivasi untuk menjalani hidup di dunia ini bukan??. Kita hidup untuk siapa, untuk apa, ingin kemana, kita semua pasti punya tujuan. Dan tujuan itu yang akan selalu memberikan kita harapan untuk segera bangkit.

Sabar, dan kuatkan kesabaranmu. Begitukan kata Alqur'an? Artinya kita tidak boleh membatasi kesabaran kita. Memang tidak mudah seperti saya dengan mudah menuliskannya saat ini. Semuanya butuh proses, dan semoga kita bersedia melewati setiap prosesnya. Jalannya memang sangat panjang. Tapi kita tidak dituntut untuk mati diujungnya untuk mendapatkan syurga bukan? Kita hanya perlu mati di atas jalan tersebut.

Semoga galau risau kacau balaunya kita saat ini adalah moment dimana kita jadi punya waktu untuk mengangkat tangan dan berdoa. Menjadikan kita sadar bahwa kita bukanlah apa-apa tanpa pertolongan Allah. Dan pada akhirnya, kita menjadi seseorang yang lebih baik lagi untuk hari yang akan datang.

Aamiin..

Fightiiiiiinggg

Comments

  1. Azekkk... Terinspirasi dr seorang anak kecil yg lucunya kebangetan.. 😘😘

    ReplyDelete
  2. Dududu... 😘😘😘😍😍😘😘😘😍😍😘😘😍😍😘😘😍😍😘😘😍😍😘😘😍😍

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Hanya Perlu Terbiasa #part2