Review Drama Hospital Ship



Halo,,
Kali ini rasanya ingin coba bikin review drama yang baru ditonton. Judulnya hospital ship. Sebelumnya terima kasih buat ina yang kasih rekomendasi ini drama. Ga lupa buat esti yang rekomendasiin drakor.id buat nonton mudah bagi saya yang cuma bisa baring sambil pegang hp. Tengkiu so much guys.

Awal dapat rekomendasi drama ini, saya sempat mikir-mikir mau nonton. Soalnya takut mengecewakan. Karena saat ini,mpai  dengan kondisi yang seperti ini, saya cuma bisa memilih satu yang tepat sampai datang hari akad (eehhh, sorryyyy ga kok ga kok). Maksudnya saya tidak lagi punya banyak waktu untuk nonton karna satu hal. Apa ya, pokoknya adaa deeehh.. doakan ya, semoga saya baik-baik saja.

Ok jangan buang-buang waktu. Langsung saja yaa..

Garis besarnya, drama ini menceritakan tentang tim dokter yang ditugaskan di sebuah kapal pelayanan masyarakat. Mereka berlayar ke pulau-pulau untuk melayani orang-orang yang membutuhkan pengobatan. Bagi kamu yang tidak nyaman melihat oprasi secara langsung, hati-hati ya. Karena di drama ini banyak adegan pembedahan yang tanpa sensor. Agak menegangkan pokoknya. Selain itu juga banyak istilah-istilah kedokteran yang bikin kita harus cepat-cepat baca apa maksudnya. Sekalian belajar juga sih hehehe.

Beda dengan drama DOTS yang dokternya di pindah tugas ke tempat terpencil karena menolak cinta sang pimpinan rumah sakit, di drama hospital ship ini justru dokternya dipindah karena difitnah profesornya. Kamu ga akan tau sebabnya sebelum nonton episod 6.

Initinya sang dokter berusaha agar tidak menunjukkan kebenaran lewat kata-kata. Dia yakin kalau itu tidak akan ada gunanya. Tidak akan ada yang percaya padanya. Jadi dia hanya berusaha keras untuk menunjukkan keahliannya. Dengan begitu dia yakin reputasinya akan baik lagi dengan sendirinya.

Banyak sekali kejadian heroik nan dramatis yang dilakukannya selama bertugas diatas kapal. Tapi jujur, saya cukup ternganga melihat aksinya melakukan pembedahan. Gila. Apa itu mungkin? Saya tidak tahu, namanya juga drama. Hehehe

Masing-masing dokter mempunyai masa kelam. Mereka memiki masa lalu yang pelik. Dan jujur, saya salut bagaimana cara mereka memendam semuanya.

Sampai episod 7 saya tonton malam ini, saya sedikit menyimpulkan bahwa, seberapa banyak nyawa yang diselamatkan oleh sang dokter, akan jadi tidak berharga hanya karna dia melakukan satu kesalahan. Padahal kesalahan itupun tidak jelas apa benar dia yang melakukannya.

Mungkin begitulah juga nyatanya di dunia ini.

Karna nila setitik, rusak susu sebelanga.

Kita hanya melihat sisi buruk dari seseorang, lalu melupakan kebaikan-kebaikan yang lain. Kalau perlu kita mencari-mencari kesalahan orang agar bisa membencinya. Padahal rasanya, itu hanya akan membuat kita lelah.

"Jika kita terus mencari yang sempurna, maka kita akan kehilangan yang terbaik"

Sudah ah, 
Semoga kalian juga bisa memilah-milah yang baik dari apa yang kalian tonton ya.

Fightiiinngg

Comments

Popular posts from this blog

Without Allah I'm nothing

Awak ni Apeelaaah

Bertahan Pada Keyakinan