Sederhananya Bahagia
Siapa yang tidak merindukan
bahagia. Rasanya, setiap orang mendambakannya. Ada yang mendapatkannya dengan
harga yang mahal, ada juga yang menyederhanakan bahagianya.
Saya sendiri pernah membuat harga
tinggi untuk mendapatkan sebuah bahagia. Mendapatkan nilai setinggi langit, punya gelar sepanjang-panjangnya, pekerjaan yang mapan, punya pasangan yang kriterianya seperti malaikat, dan
masih banyak lagi.
Tapi hari ini, saya merasakan bisa
mendapatkan bahagia hanya dengan hal-hal yang sederhana. Bisa menantikan berbuka puasa hari ini,
bisa membuat orang lain tersenyum hari ini, tiba-tiba dapat pesan dari teman yang
lama tak berkabar, dan masih banyak ternyata bahagia yang bisa diperoleh dengan
harga yang murah.
Sebenarnya, kita juga bisa
menjajakan kebahagiaan dengan harga murah kepada orang lain. Seperti halnya
hujan dipenghujung kemarau. Yang dinantikan dan dirindukan jagad raya ini.
Kehadiran kita untuk seseorang mungkin saja membuatnya jauh lebih baik. Setidakya
membuatnya tersenyum. Menawarkan kebahagiaan untuknya hanya dengan menanyakan
kabar mungkin, atau menawarkan pundak untuk meringankan beban yang sedang ia
pikul.
Menyederhanakan bahagia,
Bisa saja kebahagiaan yang kita
dapat hari ini, karna kebahgiaan yang pernah kita tawarkan untuk orang lain.
# Ramadhan Part II
Comments
Post a Comment