Assalamu'alaikum wr wb . . . Sekian lama tertunda, akhirnya terealisasi juga.. Ok ayok lah, yang mau nanya-nanya silahkan.. Boleh nanya apapun kecuali nanya seputaran identitas pribadi 😊 ( nanya tugas matematika SMA juga ga boleh ya, takut muntaber wkwkwk 😅). Q n A di blog ini InshaAllah bakal terbuka seumur hidup 😮😉.. jadi kapanpun kamu mampir disini, dimanapun kamu, siapapun kamu, boleh deh nanya-nanya (paan si 😴). Ok, yoooookkk
Assalamu'alaikum wr wb.. Haloo, dah lama juga ya ga main challenge2an.. malam ini Alhamdulillah kita dikumpulin lagi buat ngebahas hal-hal yang InshaAllah bermanfaat dan positif tentunya 😊. Kebetulan juga pada baru selesai UTS kan ya? Semoga yang kita bahas kali ini bisa kembali me refresh jasmani dan rohani (wkwkwkwk 😆) kita biar semangat teros. Without Allah I m nothing, Artinya kira-kira "tanpa Allah aku bukan apa-apa". Atau mungkin ada substansi lain tapi mengandung maksud yang lebih kurang sama saja. Jujur kali ini aku bener-bener penasaran sama hasil tulisan Lianti, Nana, Nurul (kalo bisa bloger yang lain juga), tentang tema ini 😊. Awalnya aku semangat waktu Nurul ngasih challenge ini, tapi ternyata berat juga ya hihihi.. Sambil nunggu mereka posting, ya udah coba yok aku bahas dari sudut pandangnya aku dulu. Pernah ga kamu ada disatu posisi, dimana kamu ngerasa ga bisa apa-apa?. Lemah ga berdaya gitu. Aku pernah. Awalnya aku merasa bisa melawan. Ak...
😊😊😊 Tiba-tiba teringat sama kalimat ini. Dulu sering sekali saya mendengar ucapan sejenis ini ketika masih sekolah pun sampai kuliah. Yang paling berkesan tu yang ini, "Awak ni apeelaah, kaleng-kaleng nyah, dipijak penyet, ditendang terbang" (logat batak). "Awak ni apeelah, kain burok kain basah, tecucuk paku pulak tuh. Orang buruk orang susah, tak laku pulak tuh" (logat melayu) "Awak ni apelaah, sarok sarok kuaci nyo" logat minang (artinya sampah/kulit kuaci) Mungkin masih ada ungkapan yang lain, tapi sejauh ini cuma itu yang teringat dan bikin nyengir sendiri membayangkan mimik wajah orang yang pernah mengungkapkan kekesalannya kepada saya dengan mengatakan hal di atas. Maaf yaa sudah pernah membuat terluka 😅. Ketika membaca atau mendengar sekilas ungkapan itu, yang pertama terfikir hanya lucu dan bikin senyum atau bahkan tertawa. Sampai kita lupa, kalau bisa saja itu ungkapan perasaan yang begitu mendalam maknanya. Bagaimana tidak, coba...
Comments
Post a Comment